-Sampah-
.
.
.😾😾😾
Jum'at pagi, di lapangan sekolah sedang ada kelas olahraga dari kelas XII MIPA 2 dan ternyata kelas olahraga Liz harus di gabung dengan kelas kakak tingkatnya itu, karena jam siang nanti guru olahraga akan ada rapat membahas tentang pekan olahraga sekolah yang akan dilaksanakan bulan depan nanti.Itu artinya sekarang kelas XII MIPA 2 dan Kelas XI MIPA 4 sedang melakukan olahraga bersama. Bersyukur lapangan sekolah ini begitu luas, jadi tidak ada bentrok antara adik kelas dan kakak kelas itu.
"Dihh nggak enak banget anjir." Gerutu Jungwon tak suka saat pelajaran olahraganya itu harus digabung dengan kelas lain, apalagi ini dengan kakak tingkat. "Otw dikuasain mereka ini mah. Gue kan pengen main bola sama yang laen." Tumpah sudah sambatan untuk kakak kelasnya itu.
"Heh, jangan gitu. Mau nanti mulutmu itu ditarik sama kakak kelas?" Tanya Hiyyih mengingat Jungwon ini suka sekali ceplas-ceplos.
Jungwon langsung menggeleng ngeri sambil menutup mulutnya rapat.
Disaat kedua sahabatnya sibuk mengobrol, Liz dan Wonyoung sekarang sedang sibuk berdiri di bawah ring basket bersama teman sekelas yang lain.
"Yang bisa shooting jarak jauh, boleh minta apapun dan boleh milih siapa yang mau dibabuin." Usul Lily dengan ide yang nyaris seperti orang malak itu.
"Setuju!" Teriak beberapa teman yang lain.
"Abel, April kalian ikut kan?" Tanya Lily pada mereka berdua.
Liz langsung memberi jempol keatas, pertanda setuju. Wonyoung melirik karena Liz begitu saja menyetujui ide gila itu.
"Nanti kalau kamu kalah, kamu jadi babu loh..." Wonyoung berbisik, berharap Liz dapat memikirkan baik-baik pilihannya itu.
"Gapapa, buat seneng-seneng aja. Kamu takut Won? Enak loh misal kamu yang menang kamu bisa nunjuk siapa aja buat jadiin dia pengabul permintaan kamu." Ujar Liz dengan mengganti penggunaan babu menjadi pengabul permintaan.
Wonyoung berfikir sejenak, lalu melirik Liz diam-diam. "Kalau aku yang menang, aku bisa milih dia.." Batin Wonyoung dalam hati, sampai akhirnya keputusan akhir diambilnya. "Oke aku ikut."
Dan lengkap sudah jumlah pemain ini, total ada 8 orang termasuk Liz dan Wonyoung.
Cara bermainnya adalah menembakkan bola basket pada titik yang sudah di sepakati, tentu saja titik yang paling jauh tapi masih masuk akal jika dilempar oleh para pemula seperti mereka. Siapapun yang bisa shooting dan mendapat poin. Dia akan menjadi pemenang. Permainan ini bersifat individu. Jadi mereka semua bersaing untuk merebut gelar juara.
"Gue ngincer Liz." Batin beberapa pemain sudah menandai Liz sebagai babunya jikalau mereka menang.
Pritt
Persaingan dimulai, pertama diawali oleh Bae, kesempatan lemparan adalah 2 kali. Jadi kesempatan itu memiliki kemungkinan menang 50 50.
.
.lemparan pertama meleset, lemparan kedua meleset.
Gagal!
Pesaing Kedua, Dia juga gagal..
Ketiga... Gagal
Keempat... Gagal
Kelima pun gagal!
Keenam, pesaing ini adalah orang yang mengusulkan ide gila tentang permainan ini, siapa lagi jika bukan Lily. Senyuman kemenangan terpoles diwajahnya.
"Lu belum ngelempar anjir, jangan seneng dulu." Komentar Bae dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight and Butterflies [🌕🦋] Lizrei
FanficPertemanan online, hubungan yang tidak mengetahui identitas satu sama lain, tapi hubungan mereka awet-awet aja. Kok bisa?? Liz dengan nicknamenya eLizzabeth_thengabers☕ mencoba mencari teman online karena gabut aja, beruntungnya ia bisa bertemu deng...