.
.
.🦋🦋🦋
15 November
Siang ini, di dalam kelas XI MIPA 4, Liz dan Wonyoung sedang sibuk mengerjakan PR yang seminggu lalu tidak sempat mereka kerjakan. Dengan kecerdasan yang mereka miliki, untungnya semua PR itu bisa mereka selesaikan secepat mungkin dan bisa dikumpulkan saat pulang sekolah nanti.
“Butuh contekan kagak?”
“Nggak butuh, ini udah mau kelar.” Liz menolak buku yang berisi jawaban itu.
“Yaudah, kalian jangan lupa makan, kita berdua ke kantin duluan yah.” Rupanya orang yang tadi memberikan buku itu adalah Jungwon, dia merasa kasihan pada dua sahabatnya ini yang baru mulai masuk sekolah lagi tapi sudah harus mengerjakan banyak PR.
“Pihak sekolah nih nggak kasih benefit kah ke mereka. Kan mereka abis tampil kemarin di Festival Seni Internasional. Harusnya ini diumumin ke satu sekolah.” Jungwon merajuk sambil berjalan ke kantin ditemani Hiyyih.
“Heh, orang merekanya aja nggak mau hal ini kesebar kok. Jadi udah diem.” Hiyyih menggeplak kepala Jungwon, dalam perjalanan ke kantin mereka tak sengaja melihat keributan di depan.
“Siapa yang berantem?”
Di depan sana adalah wilayah anak kelas XII. Ternyata asal keributannya itu berasal dari kelas XII MIPA 1 dan MIPA 2.
“BANGSAT, LAKI GATEL BISA-BISANYA LO GODAIN CEWEK GUE.” Bugh, sebuah pukulan melayang tepat diwajah lelaki itu.
Hiyyih dan Jungwon melihat kaget setelah mengetahui siapa orang yang sedang berkelahi itu.
“FUCK, LO BILANG LO COWOK, PUKULAN LO INI NGGAK ADA RASANYA ANJING!” Orang itu balas memukul dua kali lebih keras. Membuat orang yang dipukulnya sedikit mundur.
“GUE KAYAK GINI KARENA GUE NAHAN DIRI YAH, KALAU GUE SERIUS LO BISA MAMPUS!”
“CK, ALESAN ANJING. BERANTEM YANG BENER KALAU LO COWOK!!”
“BANGSAT!!”
“YUJIN STOPPP!” Seorang gadis menghadang perkelahian itu.
“MINGGIR GAEUL! Lo ga marah apa abis di godain si bangsat bajingan ini?”
“Aku kesel, tapi udah jangan berantem gini.”
“Ck, pawangnya ikutan segala pengecut lo!”
“Diem lo bangsat.” Yujin mengepal keras tangannya, tersulut emosi karena anak pindahan itu dengan santainya menggoda teman sekelasnya termasuk Gaeul gebetannya itu. “Lo itu anak pindahan yang bermasalah, seharusnya tingkah lo ini patut buat di drop out.”
Gaeul merasa kalau perkelahian ini tidak akan selesai dengan cepat, jadi dengan kekuatan yang dimilikinya, suara lantangnya itu ia keluarkan.
“KALIAN DIEM!” Suara bulat milik danton itu dapat membuat semua orang terdiam.
Ketua Paskib udah turun tangan, pasti langsung kelar ni acara gelud nya. Batin beberapa murid yang sedang menonton mereka itu.
“YUJIN MASUK KELAS!”
“GERALD KAMU JUGA MASUK KELAS!”
“KALIAN YANG NONTON, CEPET BUBAR!”
Semua perintahnya itu langsung dituruti begitu saja. Yujin masuk ke dalam kelasnya, anak yang bernama Gerald juga masuk ke kelas miliknya, semua orang yang menonton perkelahian tadi masih penasaran tentang Yujin yang berkelahi dengan anak pindahan itu, alasan apa yang membuatnya seperti itu. Padahal jawabannya simpel. Dia cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight and Butterflies [🌕🦋] Lizrei
FanfictionPertemanan online, hubungan yang tidak mengetahui identitas satu sama lain, tapi hubungan mereka awet-awet aja. Kok bisa?? Liz dengan nicknamenya eLizzabeth_thengabers☕ mencoba mencari teman online karena gabut aja, beruntungnya ia bisa bertemu deng...