The World for a Peach Blossom / The Princess's Gambit / 桃花折江山

Chapter 40 - Qie Has a Good Plan

Dengan kata-kata itu, mereka yang tidak tahu akan mengira bahwa mereka sedang melakukan sesuatu di dalam.

Sudut mulutnya bergerak-gerak sedikit saat dia menatapnya dengan jijik, "Berapa lama kamu berencana untuk memelukku seperti ini?"

Tangan Taohua menggaruk lehernya dan berteriak: "Laut akan mengering dan batunya akan membusuk selamanya!"*

(*ungkapan ekstrem yang menggambarkan tekad abadi. Lautan mengering dan bebatuan membusuk, melambangkan tekad dan hubungan yang tak tergoyahkan. Dalam metafora ini, baik lautan maupun batu melambangkan kekuatan alam yang dahsyat, dan bahkan kekuatan tersebut tidak dapat menghentikan hubungan mereka, sehingga menekankan soliditas dan kekekalan hubungan)

Shen Zaiye: "..."

Dia tidak tahu lagi ekspresi apa yang harus digunakan untuk melihat wanita ini. Pada awalnya, dia merasa bahwa wanita itu adalah orang yang bodoh, dan kemudian dia menyadari bahwa wanita itu cukup pintar setelah didorong olehnya. Akibatnya, apa yang terjadi sekarang, ia berubah dari orang yang cerdas menjadi orang yang gila lagi?

Yang lebih menjengkelkan lagi adalah, dia tidak bisa marah, dan dia harus berusaha menahan diri untuk tidak tertawa. Sungguh aneh, kediaman ini memiliki aturan yang ketat, kenapa dia tidak bisa menggertak orang ini?

"Kamu telah berlarian dan berjuang hari ini, mengapa kamu tidak membiarkan gadis medis itu datang untuk memeriksa lukanya?" Shen Zaiye berkata dengan marah: "Jika kamu memelukku lebih lama, lukanya akan terbuka, jangan salahkan aku!"

Dia tidak mengatakan dia belum merasakannya, tetapi ketika dia menyebutkan tentang luka Taohua, dia merasakannya, dan pinggangnya sepertinya sangat sakit!

Dia segera melepaskannya dan melompat turun, bersembunyi ke samping dan mengangkat pakaiannya untuk melihatnya.

Bekas luka kelabang dengan garis yang lebar telah berubah menjadi warna merah muda. Tapi bagian tengahnya mungkin sudah tertarik hari ini, samar-samar ada bekas darah.

Meratakan mulutnya, Taohua memutar kepalanya dan kemudian menatap Shen Zaiye dan berkata, "Melihat qie yang begitu menyedihkan, biarkan qie pergi dan beristirahat, kan?"

"Bukannya aku tidak akan membiarkanmu pergi, kamu yang memeluk dan menolak untuk melepaskannya." Menatapnya dengan curiga. Shen Zaiye berkata, "Aku akan mempersiapkan apa yang kamu katakan, pertama-tama sembunyikan dirimu dengan baik, jangan biarkan Jing Wang bertemu denganmu lagi."

"Qie mengerti." Melanjutkan keseriusannya, Taohua tersenyum dengan senyum penuh, memberi hormat dan mundur.

Faktanya, Shen Zaiye tidak seganas kelihatannya, meskipun terkadang dia terlihat menakutkan, dia tidak terlalu ingin menghajarnya dan membiarkannya berbicara. Orang yang tersenyum munafik dan ingin membunuhnya pada awalnya sepertinya tidak ada hubungannya dengan dia.

Mungkinkah itu karena dia terlalu cantik, jadi sekarang dia tergerak?

Begitu pikiran ini muncul, Taohua menampar bagian belakang kepalanya.

Menggunakan pikiran gadis kecil semacam ini untuk berspekulasi tentang ular berbisa, yang akan mati lebih cepat daripada gantung diri. Alasan sebenarnya seharusnya adalah bahwa ide yang dia cetuskan barusan sangat membantu Nan Wang dan dirinya, jadi xiangye dalam suasana hati yang baik dan sedikit menoleransi dia.

"Yo, Jiang Niangzi."

Sebuah suara berteriak dari depan, "Mengapa kamu datang ke halaman samping ini?"

Taohua membeku. Menghentikan langkahnya dan mendongak, dia melihat Liu shi memutar pinggangnya yang kurus, melayang ringan di depannya, mengangkat matanya dan berkata: