Irene berlari menuju ruang UGD setelah mendapat informasi tersebut. Ia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Ia ingin masuk tapi di tahan oleh seorang suster dan pintunya di kunci. Irene melihat melalui pintu kaca tersebut ternyata benar di sana ada Kirana yang penuh dengan selang dan banyak darah yang menodai baju seragam putrinya itu.
Kaki Irene melemah bahkan susah untuk menopang tubuhnya sendiri. "Kirana maafin mama" gumam Irene lirih
Aksa yang mengetahui berita ini dari sekretarisnya segera bergegas pergi menuju rumah sakit tempat istrinya bekerja sekaligus tempat Kirana di beri tindakan.
Aksa berlari menuju ruang UGD dan di sana ia melihat Irene yang masih menangis. "Ma.. Kirana gimana?" Tanya Aksa sembari memeluk istrinya guna menenangkan.
"Kirana masih koma pa! Ini semua gara gara kamu pa. Papa puas liat Kirana gini sekarang hah?!" Ujar Irene meninggikan suaranya sembari menangis.
"Papa tau ini semua salah papa, papa minta maaf" ujar Aksa dengan sedikit penyesalan
"Papa gak perlu minta maaf sama mama, papa seharusnya minta maaf sama Kirana"
"Iya nanti papa minta maaf sama Kirana, sekarang mama tenang dulu ya?!"
Irene dan Aksa terus memanjatkan doa berharap mendapatkan ke ajaiban dari Tuhan karena, karena melihat kondisi mobilnya yang rusak parah.
_______Dua minggu berlalu..
Kirana sudah melewati masa komanya dan sekarang sudah tidak di UGD lagi.
"Papa minta maaf ya sayang, ini semua salah papa" ujar Aksa kepada Kirana.
"Ngga ko pa, Ini semua terjadi karena keteledoran Ana waktu nyetir pa. Bukan salah papa" ujar Kirana
"Yaudah kalau gitu makan dulu ya sayang! Papa suapin" Kirana merasa bahagia sekarang
Irene yang melihat itu tersenyum. Melihat Aksa yang selalu meluangkan waktu untuk Kirana di kesibukannya.
Satu minggu kemudian keadaan Kirana semakin membaik dan sudah di perbolehkan untuk pulang.
Kirana segera menghubungi Aksa papanya.
"Pa, sekarang aku udah boleh pulang. Papa yang jemput aku kan?!"
"Papa tau, maaf papa lagi sibuk sekarang"
"Ohh okey pa, semangat kerjanya!! Maaf ganggu waktunya"
*read
Kirana kembali ke rumahnya di jemput oleh pak Asep supir Kirana dari Tk
"Akhirnya bisa pulang, kangen banget sama kamar ini" gumamnya sembari merebahkan tubuhnya di kasur.
Ting..
Kirana mendapatkan suatu notifikasi dari handphonenya dan langsung memeriksanya. Tertera nama Jaival ia langsung tersenyum
"Hii"
"Sorry ya baru bisa ngabarin lo lagi sekarang"
"Gapapa, sibuk banget nih kayanya"
"Haha iya nih, jadi anak ambis dulu"
"Gimana keadaan lo sekarang? Udah baikan sama bokap lo?""Hahaha"
"Baik bangeet, gw seneng banget sekarang bisa deket lagi sama papa""Ah, ikut seneng gw"
"Kalau ada apa apa kabarin gw aja yaa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIRANA [JENRINA]
Short Storylagi pengen nangis aja, jadi iseng bikin cerita angst hehe Tolong yakinkan aku untuk tidak menangis disaat situasi sesulit apapun "Please jangan tinggalin gw Jai" Kirana fyi foto fotonya aku ambil dari pinterest dan ada beberapa yang aku edit lagi...