015

765 52 4
                                    

BAGIAN LIMA BELAS.

🤍🧚🤍🧚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤍🧚🤍🧚

•••••

"Berani juga datang kesini?"

Mata tajam Arga merotasi malas. "Gue berurusan sama lo jangan seret orang lain."

"Masih betah jadi kaki tangan orang gila? Berapa bayaran lo, murah?" tanya Arga ketus.

Bugh!

Arga memainkan lidah di pipi meresapi tinjuan yang menyerang secara mendadak.

"It's my job to make you suffer." Arsenio mencengkram kerah baju Arga, berdesis tajam.

"Perintah Marvel? Urusan lo sama gue anjing, bukan orang lain."

"Orang lain yang di maksud bisa buat seorang Arganta menderita kan?" Arsenio menarik senyum miring.

BUGH!

Balasan tinju Arga jauh lebih kuat hingga sudut bibir Arsenio berdarah, cowok itu merasakan asin dan amis darah secara tersenyum.

Arsenio mengangkat bahu acuh. "Ingat tujuan awal gue make you suffer, hancurin Marvel kalau mau gue berhenti."

"Bayaran Marvel jauh lebih mahal, mulut lo gak pantes bilang murah." Arsenio menatap Arga.

"Jangan pernah sentuh Alea." Peringat Arga tajam.

"Kenapa? Marvel tepat sasaran bearti, cewek bernama Alea Nathazaries itu pengendali hidup lo?" Arsenio tersenyum.

Arganta mengangguk lalu tersenyum smirk. "Selama ini gue tahan untuk gak tanggapi, makin kesini makin hilang otak lo berdua."

Arsenio tertawa. "Silakan bertindak."

•••••

"GILA LO?"

"Butuh kaca? Lo yang gila brengsek." Arga mencekik leher Marvel.

Emosi Arga sudah di ujung tanduk dia menghabisi Marvel di belakang sekolah, satu lawan satu bahkan teman-teman nya tidak tahu Arga bermasalah dengan Marvel sekarang.

Marvel kesulitan mengambil napas wajah nya memerah cengkraman Arga tidak main main. "Alasan lo bawa-bawa Alea apaan? Urusan Alea sama Arsenio gak ada bangsat! Lo mau ngusik gue sampai mati? Masih iri dengki ternyata."

ARGANTA. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang