"Jangan kejar apa yang selalu berusaha menjauhi mu, jika sesuatu memang ditakdirkan untukmu ia akan setia menyambut mu bukan berlari dari mu."
Cinta adalah sesuatu hal yang misterius tidak akan ada yang mengetahui hati akan jatuh pada siapa dan kapa...
Alea menunggu di ruang tamu sembari Arga selesai mengganti pakaiannya. Gadis itu merebahkan tubuh yang lelah, hari ini sangat menguras tenaga Alea, karena tugas-tugas sungguh menguras otak.
Tanpa disadari Arga sudah berganti pakaian dan berdiri dengan posisi membelakangi Alea, cowok itu menatap fokus wajah gadisnya yang tampak lelah.
Alea memejamkan mata sejak tadi, menunggu lumayan lama Arga selesai. Makanya Alea menggunakan kesempatan untuk istirahat sejenak.
Namun ternyata Alea kelepasan tidur, dia bahkan tidak terbangun saat Arga duduk tepat di sampingnya.
"Aw..." Mata gadis itu terbuka kaget.
"Dingin Arga!" Sebalnya.
Arga terkekeh kecil seraya merangkul bahu Alea mendekat padanya. "Isi dulu energi lo, capek banget kayanya." Dia membuka tutup ice cream untuk Alea, dan memberikan spot ternyaman sang gadis bersandar.
"Bukan kayanya lagi Arga, tapi aku emang beneran capek banget, banget, banget. Karena kali ini otak aku di uji!"
"Biasanya otak gue yang di uji? Terus lo tinggal salin aja kan ke buku?"
Alea mendengus kasar. "Nggak sepenuhnya kamu ngerjain, aku juga bantuin. Adil dong? Kalo hari ini kan aku full kerjain sendiri, makanya otak aku capek!!!"
"Kenapa lo nggak gabung ke temen-temen lain? Ada Shaquila juga."
Alea mempout bibirnya. "Aku mager buat ngobrol, yaudah usaha sendiri."
"Udah berapa kali gue bilang? Anak-anak dikelas nggak ada yang jahat ke lo Alea, minta tolong nggak buat lo keliatan lemah sama mereka, kerja sama itu perlu."
"Tapi aku lebih milih ribet sendiri dari pada ngeribetin orang lain. Kamu tau kan gimana lemotnya otak aku buat paham sesuatu? Makanya gamau gabung." Keluh Alea.
Arga menyentil kecil dahi Alea. "Karena lo kebiasaan mikir bakalan nyusahin orang lain."
Alea terkekeh. "Cukup sama kamu aja aku suka ngeluh, karena nggak semua orang mengerti aku kaya kamu ngertiin aku Arga."
