011

717 46 4
                                    

BAGIAN SEBELAS.

HAPPY READING🐳

HAPPY READING🐳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Shaquila membuka pintu rumah dengan napas lega hari ini berjalan dengan lancar, akhirnya Shaquila merasakan hidup tenang dan mendapatkan teman baru yang sangat baik kepada nya tidak seperti dulu.

"Non Aquila mau makan dulu atau bersih-bersih non?" dengan sigap mbak Ratih menyambut kedatangan Shaquila.

"Aku mau bersih-bersih dulu deh mbak nanti malem mungkin aku baru makan."

"Oh iya mbak hari ini rumah aman gak?" tanya Shaquila penasaran.

Mbak Ratih menganggukkan kepala. "Dari pagi sampai sekarang masih aman non, mungkin mas mas itu udah gak berani masuk karena ada 4 penjaga di depan rumah."

"Bagus deh kalo dia gak ada bikin ulah, mbak kalau udah selesai beres-beres langsung istirahat aja engga ada ayah sama bunda juga."

Mbak Ratih tersenyum ramah. "Iya non terima kasih sebentar lagi sudah selesai kok beres-beres dan langsung istirahat, non nanti malam jangan lupa makan ya takut perut nya sakit."

Shaquila mengacungkan jempol. "Siap mbak! Aku mau ke kamar dulu." Gadis itu berlari segera naik ke atas menuju kamarnya.

Ayah dan bunda Shaquila pergi ke luar negeri karena urusan pekerjaan masing-masing. Shaquila anak tunggal ia tidak memiliki saudara, kedua orang tua nya adalah pasangan workaholic, protektif dengan anak tetapi mengandalkan orang lain.

Percuma saja Shaquila tetap merasa tidak aman karena kedua orang tua nya tidak berada di sini sekarang, pergi sekolah Shaquila di antar oleh supir pribadi lalu di kawal dengan 3 bodyguard serta dirumah nya juga di jaga ketat oleh 4 bodyguard dan satpam rumah.

Kenapa bisa di jaga seketat itu? Ya, karna Shaquila yang meminta dia tidak mau bertemu lagi dengan seorang berhati iblis yang tidak pernah berhenti menggangu nya, walaupun sakit Shaquila lebih memilih cara ini.

Shaquila menghembus napas kasar, ini cowok gila nya kapan selesai? Ia sudah sangat lelah harus berurusan dengan manusia iblis satu ini, semakin Shaquila menjauh akan terus di kejar seperti magnet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shaquila menghembus napas kasar, ini cowok gila nya kapan selesai? Ia sudah sangat lelah harus berurusan dengan manusia iblis satu ini, semakin Shaquila menjauh akan terus di kejar seperti magnet.

Semua orang mengenali cowok itu, Shaquila terjebak dengan most wanted nya anak SMA Garuda bahkan tidak hanya anak SMA Garuda pasti lebih banyak lagi yang mengenali, kehidupan Shaquila tidak terjamin aman kedepan nya.

"Aku mau hidup tenang sehari aja susah," Shaquila memandangi jendela kamar yang selalu menjadi akses cowok itu masuk untuk menemui nya dulu.

Shaquila sempat jatuh cinta ia masuk ke dalam pesona cowok berhati iblis itu, tetapi semesta segera membongkar kejahatan nya sebelum Shaquila terjerumus lebih dalam.

Tipu daya cowok itu berhasil membuat Shaquila terlena, selama ini Shaquila merasa bahwa dirinya adalah rumah untuk cowok yang pernah menetap di hati nya namun salah, hati Shaquila hanya jadikan rumah singgah untuk di permainkan.

•••••

"Arga menurut kamu perasaan aku untuk kak Marvel harus gimana?" tanya Alea pada Arga yang sedang mengayun nya, seperti biasa Arganta main dirumah Alea sebelum pulang ke apartment.

Arganta menelan saliva payah lidah nya kelu menjawab pertanyaan Alea yang menyakitkan hati, ia harus jawab bagaimana? Jika hati Alea jatuh kepada orang lain Arga bisa apa?

Kebahagian Alea adalah kebahagian Arga juga.

Arga mengira perasaan Alea untuk Marvel sudah pudar karena selama ini susah payah Arganta mengalihkan atensi Alea dari Marvel, berusaha membuat gadis itu jatuh cinta kepada nya.

Cinta tidak semudah itu memudar sulit memang jika jatuh kepada orang yang tidak menginginkan kita, apakah mereka resmi akan menjadi sahabat selama nya?

Mustahil kah ada bumbu-bumbu cinta antara Alea dan Arga?

Jadi, selama ini hanya Arga yang berharap lebih dan Alea masih menganggap hubungan mereka sekedar dua sahabat tanpa melibatkan cinta.

"Hati lo berhak jatuh cinta kepada siapa pun, pastiin orang itu berhak dapet cinta yang lo kasih sebelum dia cuman bisa buat lo patah hati." Jawab Arganta.

"Arga, hati kamu ada aku gak?"

"Mustahil Alea, cowok bakalan bertindak kalau dia benaran jatuh cinta bahkan dia gak rela liat orang yang dia cintai jatuh hati sama orang lain, tapi selama ini Arganta cuman diam saat aku jatuh cinta sama kak Marvel, Arga engga perduli."

"Jangan bangun harapan dari ekspetasi sendiri."

"Kenapa juga pertanyaan itu lo kasih ke gue?"

Alea menggeleng kecil. "Lagi bingung sama perasaan diri sendiri, hati aku beneran jatuh cinta sama kak Marvel atau orang lain."

Arganta menekuk alis. "Orang lain? lo jatuh cinta sama siapa lagi, kenapa gue gak tau?"

"Kamu berhak tau? Bahkan hati kamu aja aku engga pernah tau jatuh cinta sama siapa." Jawab Alea merotasi mata malas.

"Hati gue gak penting."

"Kenapa kamu bisa ngomong kaya gitu?"

"Mau gue jatuh cinta sama siapa pun selalu gagal, siapa yang perduli dengan hati gue?"

"Aku perduli sama hati kamu, dan kamu boleh kasi tau aku siapa orang yang udah berhasil bikin kamu jatuh cinta." Jawab Alea tersenyum.

"Lo udah tau tanpa perlu gue kasih tau Alea."

"Siapa?" Alea mendongakkan kepala.

"Udah di bilang engga penting." Ketus Arga.

Alea menggenggam erat tali ayunan.

"he falls in love with another girl?"

•••••

Guys give me some feedback please🤌😔

Vote, coment, and follow author🙆🤩

Mau lanjut dengan alur yang gimana fren?

@mamaw🌊🦋🧚🐳

ARGANTA. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang