047

209 29 30
                                    

Chapter Empat Puluh Tujuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter Empat Puluh Tujuh.

Happy reading love 🤍 🤍 🤍 🌟

"Ternyata aku nggak bisa kalo nggak sama kamu."

©Arganta


*****


"Gue ternyata manusia lemah yang menampung semua masalah seolah kelak itu akan selesai. Ternyata salah besar, masalahnya nggak selesai, tapi semakin melebar, hanya hubungan yang selesai."

"Nyokap Marvel sama bokap gue udah pisah, rumah tangga mereka retak dari awal. Gue yang nggak tau gimana alurnya cuma bisa dapat imbas perilaku nyokap gue, sesuai dengan ucapan Marvel, gue anak dari perempuan murahan yang jadi selingkuhan bokap dia."

"Kekerasan dari dua belah pihak gue dapat dari kecil, kehadiran gue sama sekali nggak di anggap sama mama Kanaya, nyokap Marvel. Papah kacau, karena cinta pertamanya kabur tanpa jejak, cuman ninggalin gue ke tangan keluarga iblis."

"Papah benci karena alasan nyokap gue kabur ya atas kelahiran nya anak haram itu, kehadiran gue sama sekali nggak di harapkan di bumi."

"Umur gue terus bertambah, dari 1 tahun ke 15 tanpa henti dapat kekerasan. Marvel punya abang yang baik, tapi di perlakukan sama kaya gue, nama nya Abian, dia lari dari rumah dan tinggal sendiri, cuma Marvel yang di banggakan karena dia rela jadi tikus percobaan papah."

"Gue ikut jejak bang Abian buat kabur dari rumah, awalnya kerja di bengkel bang Abian buat biaya sekolah. Dan sampai dimana umur gue udah 18, bang Abian kasih kesempatan buat balapan."

"Balapan liar yang di isi taruhan uang, gue sering menang dan dapat uang dari sana. Tapi cuma sebentar, bang Abian langsung pindahin gue ke area balapan yang resmi, udah jarang juga karena papah tiba-tiba kasih fasilitas dan uang."

"Alasan gue benci Marvel karena dia selalu ngusik kehidupan gue, dia iri karena nggak bisa dapat kebebasan kaya gue. Apa yang gue dapetin dia pasti nggak mau kalah."

"Dan dimana waktunya Marvel muak sama papah, dia ngelunjak dan berhenti jadi tikus percobaan. Dia dan mama nya dapat balasan dari papah, yaitu kekerasan. Sama seperti yang gue alami bertahun-tahun."

"Mama Kanaya cukup bertahan lama, tapi sifat papah semakin gila. Dan akhirnya mereka pisah, mama ninggalin papah sendiri dirumah."

"Kita semua nggak ada yang perduli sama papah, itu keinginan papah kan? Siapa sih yang mau di robek luka nya semakin dalam?"

"Tapi papah berakhir stress berat, merasa kehilangan. Papah teriak setiap ngeliat gue, atau bang Abian. Papah ngungkit kalo cuman Aruna yang tulus dan nggak bakal ninggalin, yaitu nyokap gue."

"Bang Abian merasa bersalah, dia nggak mau kondisi papah memburuk, dengan pemikirannya buat cari keberadaan nyokap gue sebagai penenang untuk papah."

"Gue nggak mau Al, karena kehadiran dia akan buka luka lama gue, papah, dan mama Kanaya. Nyokap gue inti dari permasalahan,  dia pergi tanpa tanggung jawab apa-apa ninggalin jejak luka."

ARGANTA. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang