18

65 13 4
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🐰

Kedua mata yang tengah terpejam itu kini terbuka menatap langit-langit kamar yang tidak cukup asing untuk pemilik netra itu.

Mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar namun ia tidak menemukan pemilik dari kamar yang tengah ia tempati.

Dengan rasa sakit yang masih dirasakan di kepalanya, tangan kanannya bertumpu pada nakas dan berusaha bangkit dari tempat tidur tersebut.

"Loh Jiyeon udah bangun? Jangan berdiri dulu, kamu mau kemana? Sini tiduran lagi. Badan kamu masih panas sayang"

"Bunda Dobby kemana? Kenapa dia gak ada disini?"

"Dia lagi keluar sebentar, kamu istirahat dulu disini ya? Bunda udah telfon Jihoon buat ngasih tau kalo kamu ada disini"

"Aku mau pulang aja, kasian bang Jihoon dirumah sendirian kalo aku disini terus"

Wanita paruh baya itu pun menganggukkan kepalanya, ia menyuapkan bubur kepada gadis kesayangannya itu.

"Boleh tapi makan dulu ya biar ada tenaganya sedikit, nanti bunda bawain obat-obatan buat kamu. Jangan sampe telat diminum loh ya"

"Bunda maaf Jiyeon ngerepotin bunda sama Dobby"

"Kenapa harus minta maaf segala sih? Bunda gak keberatan sama sekali, abis ini mau langsung pulang aja? Gak mau nunggu Dobby pulang?"

"Dia udah lama keluarnya?"

"Udah sekitar tiga puluh menit yang lalu kayaknya, tapi kalo mau cepet-cepet pulang gapapa gak usah ditungguin Dobby nya, takut dia masih lama diluar"

Saat hendak kembali menyuapi Jiyeon, suara klakson mobil terdengar di halaman rumah milik wanita paruh baya itu.

"Bunda kedepan sebentar ya? Kamu abisin dulu buburnya oke?"

Jiyeon hanya menganggukkan kepalanya, matanya menatap kearah meja belajar milik sahabatnya yang dan terdapat beberapa figura foto yang terpajang di meja tersebut.

Secara perlahan ia bangkit dari duduknya dan menghampiri meja belajar itu. Diraihlah figura foto yang berisikan fotonya dan juga Doyoung.

"Lo masih nyimpen foto ini ternyata, gue kira cuma gue sendiri yang nyimpen fotonya"

Netranya secara tak sengaja menatap sebuah polaroid diatas meja belajar itu. Disana terdapat foto Doyoung dan mantan kekasih sahabatnya.

"Dek? Mau pulang sekarang?"

Jiyeon mengalihkan pandangannya kearah Jihoon lalu menganggukkan kepalanya pelan.

"Ayo, pamitan dulu sama bunda. Doyoung belum pulang, jangan nungguin dia lo harus istirahat lagi"

"Pelan-pelan aja jalannya, gue tau kepala lo sakit banget"

Jihoon menuntun sang adik secara perlahan, lelaki itu menghela nafasnya lalu berjongkok dihadapan adik perempuannya.

"Naik, lo gak bakal kuat nurunin tangganya"

Tanpa mengucapkan sepatah katapun Jiyeon langsung menumpukan tubuhnya dipunggung Jihoon.

Menyembunyikan wajahnya di bahu lebar kakak laki-lakinya untuk menyembunyikan air mata yang siap terjatuh kapan saja.

"Jihoon nanti jangan lupa buat ingetin Jiyeon minum obat ya? Dia demam panasnya udah agak turun, nanti kalo ada apa-apa tolong kasih tau bunda ya?"

"Iya bun, makasih udah ngerawat Jiyeon. Maaf udah ngerepotin bunda sama Doyoung, kalo gitu kita pamit dulu ya bun"

"Hati-hati jangan ngebut, ac mobilnya matiin ya Ji jangan dinyalain"

On The Road •• Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang