37

67 9 0
                                    

Disclaimer — Typo, FIKSI!!!

Happy Reading 🐰

"Aku pikir kamu boong soal rumah kita"

Doyoung tertawa pelan, menggenggam tangan mungil calon istrinya dan berjalan memasuki rumah yang akan ia tempati bersama gadis cantik itu setelah menikah nanti.

"Kamu suka? Pembangunan rumahnya selesai bulan lalu dan sekarang aku lagi nyicil furniture buat dirumah ini"

"Hey kok diem aja kenapa? Kamu gak suka rumahnya?"

"Aku suka, suka banget cuma aku gak nyangka aja bakal semirip itu sama desainnya"

Senyum manis Doyoung mengembang, mengelus surai panjang Jiyeon dengan lembut lalu ia mengajak gadis itu ke salah satu spot ternyaman dirumah tersebut.

"Kamu harus liat taman samping rumahnya, waktu itu kamu pernah bilang kan kalo kamu mau tanam bunga disana?"

Tangannya membuka kenop pintu yang menghubungkan ruang keluarga dengan taman samping rumah. Saat pintu tersebut terbuka nampak terlihat dengan sangat jelas taman rumah yang bisa dibilang cukup luas.

"Dobby kenapa tamannya luas banget?"

"Biar kita bisa main disana, nanti Chiko mau kamu ajak kerumah ini? Kita bisa bikinin Chiko rumah disana"

"Ini kamu beneran suka sama rumahnya kan? Perasaan dari tadi kamu banyak diem deh, kamu sakit? Apa gak suka sama rumahnya"

"Aku suka, cuma aku masih gak nyangka aja kamu beneran bisa wujudin rumah impian aku"

"Kamu dari kapan bangun rumah ini? Kok aku gak tau sama sekali?"

"Satu tahun yang lalu, niatnya rumah ini mau aku jadiin kado buat kamu kalo kamu nikah nanti tapi tau-taunya kamu malah nikah sama aku"

Jiyeon memeluk lelakinya, hatinya terasa menghangat setelah mendengar perkataan Doyoung.

"Makasih aku suka banget sama rumahnya"





































































"Hai long time no see"

Jiyeon yang sedang makan malam bersama Doyoung disalah satu restoran dikejutkan dengan kehadiran Yujin dan Taeyoung disana.

"Ini kita boleh gabung gak sih? Kayaknya sepi banget deh kalo cuma berdua, boleh join gak?" tanya Yujin.

Doyoung melirik Jiyeon yang hanya diam tanpa berminat untuk menjawab pertanyaan Yujin. Sedangkan Yujin melirik Jiyeon lalu mencoba kembali bertanya pada gadis itu.

"Jiyeon, gue sama Taeyoung boleh gabung kan? Meja lain udah penuh soalnya"

"Kenapa gak minta gabung sama yang lain aja? Gue liat masih ada beberapa kursi kosong kok di meja orang lain"

"Tapi kan kita cuma kenal sama kalian jadi kenapa harus sama orang lain kalo ada kalian disini, jadi boleh ya?"

Gadis itu menghela nafasnya pelan, malas meladeni Yujin yang terus-menerus mencari alasan.

"Terserah, asal jangan bikin mood gue hancur cuma karena ada lo"

"Sayang jangan gitu" bisik Doyoung.

Yujin tersenyum kearah Doyoung mengabaikan Jiyeon yang mulai memperhatikan setiap gerak geriknya.

"Kamu akhir-akhir ini sibun banget ya Doy? Sibuk apasih sampe WhatsApp aku gak dibales sama kamu"

Doyoung menatap Yujin bingung tidak mengerti akan apa maksud dari gadis itu, netranya melirik Jiyeon yang kini menatapnya.

On The Road •• Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang