26

78 10 2
                                    

Disclaimer — banyak typo, FIKSI!!!

Happy Reading 🐰

Doyoung mendudukkan tubuhnya di kursi yang terletak disamping hospital bed, menatap sang sahabat dengan berbagai rasa rindu.

"Jiyeon"

Mata cantik itu terbuka dan kini menatapnya, jantungnya berdetak kencang kala gadis yang ia rindukan kini menatapnya.

"Dobby? Ini lo?"

Lelaki itu meneteskan air matanya kala suara yang ia rindukan menyebut namanya.

"Iya ini gue Yeon"

Jiyeon berusaha menggapai wajah tampan sahabatnya, Doyoung menggenggam tangan Jiyeon dan menempatkan tangan itu di pipinya.

"Dob lo baik-baik aja kan? Jangan bilang gue masih mimpi? Ini beneran lo kan?"

"Ini beneran gue Yeon, ini Dobby"

Jiyeon meneteskan air matanya, ibu jarinya mengelus pipi sahabatnya.

"Lo selamat?"

"Iya, maaf gue gak ngabarin lo dulu dan bikin lo berakhir disini harusnya gue ngabarin lo biar lo baik-baik aja"

"Gapapa yang penting lo selamat, gue hampir mati ngedenger pesawat yang bawa lo ke Korea hilang kontak"

"Hey jangan nangis, gue udah baik-baik aja sekarang"

Jiyeon menghapus air mata yang ada di wajah tampan Doyoung, senyum tipis di wajah pucatnya membuat hati Doyoung terasa sakit.

"Ada yang sakit nggak? Mau gue panggilin dokter?"

"Hati gue sakit ngeliat lo nangis kayak gini Dobby, gue baik-baik aja jangan khawatirin gue lagi"

Gadis itu memperhatikan Doyoung yang terlihat cukup kacau, mengelus surai lelaki itu secara perlahan.

"Badan lo kurus banget, udah gak makan berapa hari? Selama ini lo gak pernah skip makan kan?"

"Gue cuma makan sedikit, gimana bisa gue makan banyak kalo kondisi lo buruk banget waktu itu"

"Nanti kalo gue udah sembuh kita makan yang banyak ya?"

"Of course, apapun yang pengen lo makan bakal gue turutin yang penting lo sembuh dulu"

"Apapun? Tapi gue pengen makan roti bakar buatan lo"

Doyoung menganggukkan kepalanya, telunjuknya mengelus kening Jiyeon.

"Boleh nanti gue bikinin, lo mau apapun bakal gue turutin"

"Makasih"

"No need, cepet sembuh princess nanti gue ajakin lo keliling pasar malem buat nyoba banyak makanan"










































Jeongwoo menatap Jiyeon datar sedangkan Haruto terus menerus mengomeli gadis itu.

"Bandel banget jadi cewek, lo kira mobil lo itu anti banting kah?"

"Lo pikir nyawa lo ada sembilan? Sampe segegabah itu?"

"Ada rasa pengen ngejitak lo tapi kepala lo pasti masih sakit"

"Demi deh gue greget banget pengen ngejitak elo Jiyeon! Kenapa sih lo itu ada aja kelakuannya?"

"Ngapain kebut-kebutan segala? Bang Doyoung nya juga baik-baik aja"

"Segitu cinta nya lo sama dia? Bulol banget lo, bucin tolol"

"Ru mending diem deh kepala gue pusing banget ngedengerinnya"

On The Road •• Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang