#When_Am_I_Happy?
#Part_12
||Tragedi||𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐚𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐟𝐨𝐥𝐨𝐰 𝐢𝐠 𝐚𝐤𝐮 𝐝𝐮𝐥𝐮.
𝐈𝐠:@Zyndinne3
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐛𝐚𝐜𝐤? 𝐃𝐌 𝐚𝐣𝐚 𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐚𝐤𝐮 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐛𝐚𝐜𝐤 𝐤𝐨𝐤Hari ini ruang rawat Lyana dikunjungi oleh Alex, Sarah, dan Alya setengah dua hari dirawat Alex baru menyempatkan diri untuk datang melihat kondisi Lyana.
Alex menatap tidak suka pada Lyana yang tengah berbaring, "Menyusahkan saja kamu ini." gumam Alex yang dapat di dengar oleh mereka.
Lyana yang mendengar itu hanya diam, ia malas meladeni Alex bisa-bisa jika ia meladeninya pria tua itu akan semakin menjadi-jadi.
"Musuh dari mana lagi kamu? Banyak banget punya musuhnya, niat hidup atau nyari musuh kamu?" tanya Alex, Lyana yang mendengar itu menghela nafas berat.
"Saya gak punya musuh, tapi ada orang yang ingin mencelakai saya. Jadi anda jangan sok tau karna bukan anda yang mengalami ini." jawab Lyana dirinya terlihat santai saat mengatakan itu.
"Lagipula ngapain anda kesini? Buang-buang waktu saya saja, kehadiran anda disini itu menganggu." lanjut Lyana yang merasa jengah akan kehadiran mereka.
Alex yang mendengar itu naik pitam, dadanya naik turun. Wajahnya memerah padam karena mendengar ucapan Lyana.
Tanpa rasa belas kasihan sedikit pun, Alex menarik rambut Lyana kasar. Gadis itu memekik, kesakitan.
"Lepasin gue sialan! Orang tua macam apa lo yang berani kasar pas anaknya lagi sakit kayak gini!" pekik Lyana mencoba melepaskan cengkraman tangan Alex dari rambutnya.
Brak!
Alex langsung melepaskan cengkraman tangannya dari rambut Lyana, dan mendorong tubuh gadis itu dengan Keras sehingga mengenai laci kecil yang berada di sisi brankar miliknya.
Tangan Lyana memegang kepalanya yang pusing akibat terbentur laci kecil, karena dorongan dari Alex.
"Jangan melawan kamu jadi anak! Masih untung saya masih mau merawat kamu!" bentak Alex dirinya sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi pada Lyana.
Lyana langsung merebahkan tubuhnya, kembali karena kepalanya semakin pusing.
"Serah lo mending lo pada balik, gaada gunanya lo pada disini gue juga gak butuh kehadiran kalian disini." ucap Lyana tanpa rasa takut sedikit pun.
"Alya kamu temani Lyana disini, papah sama mamah mau pergi. Papah tidak sudi ada di sini! Kamu jaga dia kalau ada apa-apa kabari papah." ujar Alex meminta Alya untuk tetap tinggal.
Lyana berdecak sebal, "Gak perlu mending bawa balik aja nih parasit, gue juga gak butuh dia disini."
"Jangan membantah kamu! Masih untung Alya mau menemanimu disini! Seharusnya kamu bersyukur!" bentak Alex.
"Bersyukur? Buat apa? Gue lebih bersyukur kalo parasit itu lenyap dari dunia ini!" pekik Lyana dengan senyum semringah yang terukir dibibirnya.
"Jangan lancang kamu! Dasar anak bod0h, tidak tau diri mau jadi apa kamu kalau terus seperti ini?" ucap Alex setelah mengatakan itu dirinya langsung pergi diikuti dengan sarah dibelakangnya.
*****
Lyana terbangun dari tidurnya dan melihat, selang infus nya yang sudah rusak.
"Anj*ng!" umpat Lyana saat melihat selang infus nya yang sudah tidak bisa lagi di gunakan.
Lyana melihat kebawah, banyak ceceran beling kaca disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Am I Happy [End]
Ficção AdolescenteCerita ini menceritakan perjalanan seorang gadis bernama Lyana Axellyn, yang tak pernah bahagia selama hidupnya. Lyana terus di siksa oleh Ayah dan Ibu tirinya bukan hanya mereka namun, saudari tirinya juga. Mereka terus menyakiti Lyana baik mental...