Bagian 18 : Punggung Kecil dan Ekspektasi

8 2 0
                                    

Lost in a life full of mistakes
-FM-

***

"Kami bahkan hanya meninggalkanmu selama sebulan, Ivy, kau memang benar-benar liar. Sekarang, liat apa yang terjadi padamu," Yenefer berucap sambil mengerlingkan matanya pada Ivy.

Ivy sekali lagi hanya bisa menghela nafas, tidak tahu apa yang harus ia lakukan lagi.

"Apa yang kau lakukan hingga bisa terjatuh?" Kali ini Jave yang bertanya dengan penasaran.

"Aku mengambil buku yang berada pada rak paling tinggi, kursiku goyang, kemudian terjadilah insiden itu." Ivy menoleh ke belakang, melihat seorang wanita yang duduk di belakangnya dan mengarahkan telapak tangannya yang bersinar kehijauan pada punggung Ivy yang bergurat biru.

Kasur dan keberadaan Ivy dan wanita itu ditutupi oleh kelambu tipis dan kain sutra berwarna putih bersih yang berasal dari kanopi kasurnya.

Ia bisa mendengar ringisan keduanya yang ikut membayangkan bagaimana sakitnya terjatuh dari atas kursi dan menghantam rak buku tanpa ada yang menolongnya.

"Kau benar-benar sial." Jave mengeluh prihatin.

Ivy memutar bola matanya namun dalam hati mengiyakan ucapan Jave. Ia benar-benar sial, ia selalu diikuti oleh nasib buruk dan belum ada keberuntungan yang ia dapatkan selama ini.

Wanita yang berada di belakangnya bergerak menurunkan kembali gaun Ivy yang sebelumnya terangkat. Ivy berbalik dan memandang penasaran wanita dewasa bergaun navy tersebut, iris matanya berwarna hitam pekat seakan-akan ingin menenggelamkannya dalam kegelapan.

"Apakah masih ada yang sakit?" wanita tersebut bertanya dengan tutur kata yang lembut.

Ivy mengulurkan lengannya, yang langsung diterima wanita tersebut.

"Apa anda memiliki karakteristik tertentu hingga bisa membawa kekuatan penyembuh?" Ivy bertanya dengan penasaran.

Wanita tersebut tersenyum mendengar pertanyaan Ivy. "Saya bukan termasuk kaum peri, Nona. Saya adalah penyihir."

Ivy tersentak mendengar jawaban itu. "Penyihir? Tetapi bukankah kau termasuk dalam jajaran tabib milik keluarga Galilea?"

"Ya, Nona. Tetapi keluarga saya sudah bersama dengan keluarga Galilea dari generasi ke generasi."

"Bagaimana anda menggunakan kekuatan sihir?"

Wanita tersebut menatap Ivy dengan lama kemudian memandang kedua pergelangan tangan Ivy di mana rune kuno masih mengekang dan bersinar dengan samar.

Arcane : Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang