"Aku ingin melakukan hal-hal yang liar denganmu, cukup berbahaya sehingga aku tidak tahu bagaimana mengatakannya"
.
.
.Yuuji terbangun, melihat satu titik langit kamarnya, ia bahkan tidak bisa menangis walau ingin, mimpi yang selama ini menghantuinya kembali lagi dan makhluk yang sama di dalam mimpinya, kini menanamkan mimpi buruk pada seluruh tubuhnya
'Perasaan ini..'
Seolah tidak diperbolehkan terbenam lama, suara pintu di ketuk dan Uraume masuk ke dalam, melihat Yuuji yang sudah terbangun, "selamat siang Yuuji-sama, mari saya bantu untuk bersiap"
Yuuji baru tersadar bahwa waktu sudah berjalan setengah hari, mengecek ponselnya, melihat banyak notif dari Nobara disana, karna ia tidak masuk kelas hari ini, Yuuji menoleh, "Ume-chan kenapa aku nggak dibangunin? Aku kuliah hari ini!"
"Maafkan saya Yuuji-sama, Sukuna-sama mengatakan agar anda tidur lebih lama, karna anda tidak tidur nyenyak malam tadi"
"Su-sukuna datang ke kamarku?" Uraume mengangguk,
"tapi itu nggak mungkin, buktinya aku baik-baik saja"ucap Yuuji pada dirinya. Uraume mendekati Yuuji bersama para pelayan, "Mari saya bantu bersiap, anda bisa bertanya pada Sukuna-sama saat makan siang nanti Yuuji-sama"
Yuuji mengangguk, tapi ia tidak memiliki minat untuk beranjak dari kasur, tubuhnya tidak sakit, karna itu ia yakin semua hanya mimpi, namun ia enggan untuk bergerak dari tempatnya, melihat Uraume meminta pengertian, "Aku nggak punya tenaga, Ume-chan" bohong. Ia sangat segar, tubuhnya tidak kelelahan atau sakit sama sekali, sepertinya ia hanya malas
Yuuji berharap semoga ia bisa menghindari makan siang, namun sepertinya sia-sia, Uraume mengatakan bahwa Sukuna menunggunya, Yuuji termenung di bathhub, sambil kembali mengingat mimpinya
Suara tamparan menggema keras, Yuuji menatap marah pada makhluk di depannya, "kau.. Nggak punya hak memakai wajah suami ku!!!"
Sukuna menyeringai sambil memegang pipinya yang sedikit nyeri, "aku merindukanmu, aku belum sempat memelukmu"
Mengeryit marah, '.. Sempat??'
"Dasar monster! Jangan mende-akh!!" Yuuji memegang kepalanya pusing, entah kenapa nafasnya menjadi tidak teratur dan sakit dikepalanya semakin menjadi-jadi, Yuuji melirik makhluk didepannya yang hanya diam, sebelum kegelapan menelannya
'...eng, Ahh..' mengerjapkan matanya, ada bagian yang terasa geli ditubuhnya, sesuatu menyentuhnya, "..? Haah..!?"
Yuuji membuka matanya perlahan dan sangat terkejut, "hahh.. k-kau!! Apa yang kau lakukan..!?!" mendongak keatas, kedua tangannya diikat dengan tali berwarna merah, Yuuji semakin panik saat melihat pakaian atasnya yang tanggal, memerah malu, menatap tajam Sukuna yang sedang berkutat dengan tubuhnya
"Hmm.. Sudah bangun?" Menjauhkan bibirnya dari tubuh Yuuji, terlihat banyak bercak merah di tubuh Yuuji, menatap Sukuna marah, namun empunya hanya terkekeh dan merentangkan tangan besarnya
Yuuji terkesiap saat tangan Sukuna memegang miliknya di balik celana dan tangan satunya yang bermain di payudaranya, "ber... henti ahh.."
"Kau sudah tegang dibawah sini!?" Menjilat telinga Yuuji, tersenyum melihat tubuh Yuuji yang gemetar, sambil menahan erangannya
"Jangan ditahan, nggak ada siapapun disini, kau bebas berteriak, cup!" Mencium kembali puting merah jambu yang menegang dibawahnya, sambil memainkan kejantanan Yuuji dan membuatnya cum
Yuuji menggeliat dibawahnya, frustasi karna tangannya tidak bisa bergerak, sementara Sukuna menjelajahi tiap inci tubuhnya, Yuuji membuka mata, saat tidak lagi merasakan sentuhan Sukuna, 'Apa akhirnya selesai..!?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Devil - Jujutsu Kaisen
FanfictionYuuji tidak menyangka bahwa dirinya harus menikah dengan pria sakit-sakitan dan akan segera menemui ajalnya, menggantikan sepupunya yang menolak pernikahan leluhur Banyak rumor miring tentang calon suaminya namun tidak ada yang mengetahui secara pas...