Tidak Sabaran

364 36 3
                                    

"Meskipun aku sudah tahu apa yang terjadi, aku tetap dibuat terkejut dengan kehilanganmu"
.
.
.

Domain Expansion

Sukuna menaruh Yuuji di ranjang, melihat dingin sekeliling domain, melihat ke bawah dingin, di bawah kuilnya masih banyak kerangka-kerangka yang berjuang untuk naik ke atas altar, Sukuna mencibir pada pemandangan yang memuakkan

Berjalan keluar dari altar, kembali ke rupa asli bentuknya, empat lengan dan setengah wajah tertutup kayu, menoleh kearah Yuuji yang tertidur pulas, kembali melihat ke bawah tumpukan kerangka, dengan cepat membelah tengkorak-tengkorak di bawah, sampai suara lenguhan terdengar di belakangnya

Yuuji terbangun, Sukuna menoleh dan melihat kondisi Yuuji yang seperti sebelumnya, heatnya masih terjadi, Sukuna menduga hal ini akan terjadi dan menaruh penghalang agar baunya tidak keluar dari altar, namun setelah bermain-main sendiri dengan tubuhnya, Yuuji merangkak keluar, sedikit membuat Sukuna terkejut, Yuuji mendekat dan memeluk erat Sukuna, menekan dan menggesek perutnya sejajar pada kain yang menutupi kemaluan Sukuna. Sukuna diam mengamati sampai satu tengkorak berhasil naik dan mendekat

Yuuji menoleh bersamaan dengan tengkorak tersebut terbelah dua, Sukuna segera menggendong Yuuji ke altar dan menaruhnya kembali di kasur, kembali melakukan kegiatan mereka sebelumnya

Sukuna kembali memakai wajahnya saat di dunia, sambil menatap bingung dengan sikap omega saat heat, Sukuna hanya memperhatikan saat Yuuji terbangun dan berjalan keluar altar. Sukuna memperhatikan bagai hewan buas, iris merah menyala mengawasi Yuuji, bersiap kalau-kalau makhluk-makhluk rendahan di bawah sana mendekati miliknya.

*

Kembali pada situasi saat ini

Suara denting garpu dan pisau terdengar di meja makan, melihat piringnya yang masih tersisa, Sukuna mengelap bibirnya, melihat bangku kosong di seberang. Yuuji memutuskan untuk makan di kamar sejak seminggu yang lalu, menghindari Sukuna, bahkan Uraume dan para pelayan

Sukuna terdiam lama, memikirkan banyak hal,

"Aku mencintaimu Sukuna"

Sukuna menunduk kecil, ingatan saat Yuuji mengatakan hal tersebut kembali seolah mengejeknta, penyebab dari rasa marah dalam dirinya, menghela nafas, 'aku..  ingin mendengar kalimat itu dari lubuk hatimu'

Mengusap wajahnya kasar dan tertunduk lesu, tersenyum miris, "Aku.. sepertinya tidak sabaran"

Suguru mengamati Sukuna hati-hati, sudah seminggu ini tuannya bekerja dari rumah, "Sukuna-sama, saya akan membawakan berkas anda-"

"..tidak, aku akan pergi ke suatu tempat" potong Sukuna dan beranjak pergi

Suara ketukan pintu terdengar berkali-kali, membuat empunya menggeliat risih, melihat ke sebelah kasur dan beranjak pergi ke pintu, "ada apa!?"

Seorang pria berkimono hitam yang acak-acakan berdiri dengan wajah bantal, menatap pelayannya

"Maaf Fushiguro-sama, Ryomen-sama ada di bawah saat ini, beliau bersikeras ingin bertemu dengan anda, kami sudah berusaha menolaknya tapi beliau tidak bergeming sama sekali..!?!"

Toji memutar bola mata dingin, 'Bajingan itu'

"Katakan padanya aku akan turun" Menutup pintu sepihak, Toji melirik ke ranjang sebelum benar-benar masuk ke dalam kamar mandi. Meminum bourbonnya, menatap wajah Sukuna yang tidak baik, "Jadi apa yang terjadi denganmu!?"

Sukuna menatap Toji lama, tidak ada suara yang keluar untuk beberapa detik, ".. Yuuji.." jeda yang panjang untuk kedua kalinya, menghela nafas, "Dia sudah mengetahui rahasia ku!"

Marriage With Devil - Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang