"Aku tidak bermaksud menyakitimu, membuatmu terluka tidak pernah ada dalam daftarku"
.
.
.Sukuna mengelap bibirnya, menyelesaikan makannya, melihat Yuuji yang terlihat gugup, menyeringai kecil, tergoda untuk menjahili, namun baru beberapa langkah, Sukuna tertegun melihat Yuuji tersentak, saat dirinya mendekat
Melihat hal tersebut, Sukuna tidak bisa mengatakan apapun, kenyataan bahwa Yuuji takut dengannya, dadanya merasa tercubit, berbalik pergi, "Aku berangkat"
"Tu-tunggu!!" cicit Yuuji, memegang jas Sukuna
Sukuna terdiam melihat perilaku Yuuji yang terlihat kikuk, wajah dan lehernya menjadi merah tanpa sebab, Sukuna bisa melihat tengkuk miliknya yang memerah dan iris yang sedikit berlinang, Yuuji tidak sadar tindakannya membangkitkan gairah Sukuna
Sukuna mengeryit, 'ini sedikit berbahaya'
"Yuuji, aku-"Yuuji mendongak, menatap mata Sukuna penuh tekad,"A-ayo.. K-kita tidur bersama!!"
Tidak ada jawaban, keduanya hening untuk beberaa saat, Yuuji menjadi kikuk dan merasa aneh untuk beberapa alasan, melepas tangannya di jas, "..a-ah ma-maksud saya, jika anda.. nggak keberatan, ma-maksud saya mu-mungkin ada risih-"
Sukuna mendekat dan mencium bibir Yuuji, Yuuji menutup matanya, menikmati momen tersebut, ciuman yang lembut melumat bibirnya, tangan besar Sukuna menyalip ke rambutnya, menekan kepalanya untuk memperdalam ciuman. Yuuji menepuk-nepuk bahu Sukuna, memberikan sinyal bahwa ia kehabisan udara, Sukuna melepas ciumannya, benang saliva terlihat diantara mereka, Yuuji dengan cepat mengambil udara untuk bernafas
Sukuna mundur, Yuuji masih menunduk gugup, tidak mampu mengangkat kepalanya, belum sempat Yuuji berkata, Sukuna mengelus kepala Yuuji lembut dan mendekatkan ke telinga Yuuji, "malam ini, aku akan pergi ke kamar"
Yuuji memerah dan mengangguk kecil tanpa bisa berkata apa-apa. Melihat reaksi Yuuji, Sukuna tersenyum dan pamit untuk bekerja
"Menurutmu bagaimana bos kita!?" Ucap seorang wanita berambut hitam, sambil melihat dirinya di cermin, tiga orang wanita sedang berdiri di depan cermin sambil sibuk dengan riasannya
"Ah Pak Ryomen!? Hm.. Menurutku dia sangat tampan, aku bertaruh bahwa lusinan wanita ingin tidur dengannya"ucap wanita berambut merah, sambil memperhatikan pakaian yang cukup ketat di tubuhnya
"Yaa, termasuk kau kan..!?"tanya lagi wanita berambut hitam
Wanita berambut merah mengangguk, "tentu saja, siapa juga yang tidak ingin tidur dengannya. Rumor mengenai dia sudah menghilang lama dan sekarang para wanita mengantri kepadanya"
"Sayangnya aku dengar beliau memiliki pernikahan dengan keluarga konglomerat" ucap wanita berambut hijau tua tiba-tiba, kedua wanita tersebut terdiam, mereka juga mendengar berita tersebut
"Oh ya? Dengan siapa?" Ucap tiba-tiba seorang wanita berambut biru, masuk ke toilet saat mendengar pembicaraan para wanita terdengar sampai luar
"Aku juga dengar, kalau tidak salah dari keluarga Saitou, seingatku memang ada 1 anak perempuan disana" ucap wanita berambut merah, melirik ke samping, berpura-pura lugu, "Saaya, bukannya kau yang paling dekat dengan ruangan CEO, kenapa kau malah tidak tahu!?" Ucapnya jahil
Wanita bernama Saaya itu terdiam sebentar, lalu melihat riasannya di cermin, tersenyum mengejek, "Yahh, Ryomen-sama tidak pernah membahas hal-hal seperti itu di tempat kerja, mungkin saja beliau tidak terlalu tertarik!"
Saaya tersenyum dalam hati saat tidak mendengar jawaban apapun, ucapannya mungkin dinilai kurang ajar namun tidak masalah, karna itu semua hanya rumor tidak berdasar, tidak mungkin atasannya akan menikah, namun belum lama terasa menang, suara lain mengoreksinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Devil - Jujutsu Kaisen
FanfictionYuuji tidak menyangka bahwa dirinya harus menikah dengan pria sakit-sakitan dan akan segera menemui ajalnya, menggantikan sepupunya yang menolak pernikahan leluhur Banyak rumor miring tentang calon suaminya namun tidak ada yang mengetahui secara pas...