9

512 23 1
                                    


Holaaa

Sorry Up-nya lama banget kaya nunggu doi peka wkwkwk

Emang ada yang nunggu? kayaknya enggak ╥﹏╥

Bagi tips biar banyak yang mampir dongs 😔

Dah segitu aja curhatannya

Happy Reading!!



"Biarkan aku melanjutkan kehidupan ku tanpa melibatkan dirimu lagi,"

(❁´◡'❁)

Lagi-lagi gadis bersurai kecoklatan itu harus menghela napas berat setelah melihat beberapa pesan yang Lino kirim padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi-lagi gadis bersurai kecoklatan itu harus menghela napas berat setelah melihat beberapa pesan yang Lino kirim padanya. Semenjak kehadiran Mulan belakangan, membuat hubungannya dengan Lino merenggang. Lea sangat paham jika keluarga Lino mendahulukan Mulan, tapi apa mereka lupa jika Lea juga memiliki perasaan?

Lea yang memang sudah memoles wajahnya agar terlihat fresh ketika bertemu dengan sang kekasih, menyunggingkan sudut bibirnya.

"Jadi gini rasanya cemburu tapi nggak bisa nyalahin siapapun?" ucapnya sembari menatap dirinya sendiri pada kaca lebar di hadapannya.

Lantas, gadis itu melemparkan benda pipih merah muda tersebut. Sesegera mungkin ia mengganti pakaiannya menjadi kaos santai rumahan.

"Tau endingnya gini, nggak perlu gue pake segala mandi. Buang buang air aja!" Dumelnya pada diri sendiri sembari merebahkan tubuhnya pada kasur oversize bernuansa merah muda. Lea memang penyuka warna merah muda, segala aset yang ia miliki hampir semua berwarna merah muda.

(❁´◡'❁)

"Linooo!! Gue seneng banget akhirnya lo dateng juga. Lo tau nggak sih? Gue nungguin lo dari subuh, malah lo baru dateng sekarang. Tapi nggak apa apa, gue tetep seneng!!" girang Mulan exited dengan kehadiran Marselino. Senyumnya mengembang sempurna seolah mendapat kejutan besar.

Sedangkan lelaki itu hanya tersenyum tipis, itupun terpaksa.

"Kok diem sih? Nggak suka ya nemenin gue disini?" ujar Mulan lagi, kali ini dengan merubah mimik menjadi merengut meminta perhatian Lino.

Lino menghela napas lalu kembali menampakkan senyum, "kenapa Mulan-ku?" lelaki tersebut beralih membantu Mulan duduk dari baringnya.

"Nggak apa-apa. Gue cuma kangen sama lo padahal kan baru semalem doang lo nggak disini. Tapi emang rasa kangen itu datangnya tiba-tiba kan No?" tuturnya enteng membuat Marselino meringis.

Marselino [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang