7 Tak Dihargai
Di balik dinding bata merah gelap yang membentuk sebuah bangunan terpencil, terdapat suara langkah berat yang menghantam lantai beton. Cahaya samar-samar menerangi ruangan bawah tanah yang ditinggalkan, mengungkapkan sosok-sosok misterius yang berdiri dalam lingkaran.
Dalam kegelapan, mereka adalah anggota dari dua kelompok mafia yang dipimpin oleh figur yang dikenal sebagai Drake dan Jacob.
Drake mengenakan jas hitam yang mencerminkan otoritas dan kekuasaan. Di sisinya, Jacob dengan pengetahuan teknis super handal, memandang dengan wajah tanpa ekspresi namun terlihat intelektualitas yang dalam pada dirinya.
Dalam lingkaran itu, seorang pria yang terikat tangan dan mulutnya terbungkam duduk di kursi kayu. Pria itu adalah Julius, seorang anggota kelompok mafia ini yang telah dianggap sebagai orang kepercayaan. Namun, keadaan telah berubah. Drake dan Jacob memiliki bukti yang meyakinkan bahwa Julius telah berkhianat, mencoba menjual informasi rahasia kepada saingan mereka.
Di ruangan itu, hening seperti sebelum badai. Drake berjalan mendekati Julius, tatapannya terfokus dan tanpa kompromi. "Kau tahu mengapa kami membawamu ke sini," katanya dengan suara rendah yang penuh otoritas.
Julius berusaha menjawab tetapi hanya bisa mengeluarkan suara yang teredam oleh kain yang menyumpal mulutnya. Drake dengan dingin menarik kain tersebut, memberi kesempatan pada Julius untuk berbicara.
"Hei, apakah ini yang kau pikirkan? Mau mengkhianati kami?" tanya Jacob, suaranya datar.
Julius menatap mereka dengan mata penuh ketakutan dan penyesalan. Dia tidak bisa menghindari tatapan tajam Drake dan rasa dingin di udara yang semakin mencekam.
"Mengapa, Julius? Setelah semua yang kami lakukan untukmu," Drake berkata dengan suara lembut yang tajam, menyiratkan rasa sakit dan kecewa.
Julius mencoba menjelaskan alasan di balik tindakannya, tetapi kata-katanya hampir tenggelam dalam ketakutan dan keputusasaan. Dia mencoba meminta maaf, namun tatapan dari Drake dan Jacob memaksanya untuk melanjutkan.
"Kau tahu bahwa mengkhianati kami berarti mengkhianati takdirmu sendiri," kata Jacob, matanya terus menatap Julius dengan intensitas yang menusuk.
Dalam sekejap, suasana di ruangan itu berubah. Dua sosok itu mengambil langkah maju, dan Julius merasa dirinya terkurung dalam kenyataan yang tak terelakkan. Drake dan Jacob adalah penguasa dunia kejahatan yang tak terkalahkan, dan Julius tidak bisa menghindar dari nasib yang sudah menantinya.
Dengan gerakan cepat yang menyiratkan keahlian mereka dalam seni bertarung, Drake dan Jacob membuka jas hitam mereka, mengungkapkan senjata-senjata yang tersembunyi di baliknya. Julius mencoba meronta, tetapi tali yang mengikatnya terlalu kuat. Dia merasa keputusasaan merambat dalam dirinya, menempel pada setiap serat tubuhnya.
Tidak ada kata-kata lagi. Drake dan Jacob bergerak dengan presisi dan efisiensi, menggabungkan gerakan yang cocok dengan nada yang menegangkan. Julius diserang oleh serangkaian pukulan dan tendangan yang menghujam, meninggalkan rasa sakit yang mendalam dan bekas yang tak terlupakan.
Dalam beberapa saat, keadaan itu berakhir. Julius terkulai lemas di kursi, mengalami luka-luka yang parah dan rasa sakit yang mendalam. Dia hampir tak mampu untuk berbicara, hanya bisa merintih dengan lemah.
Namun, Drake dan Jacob tidak berhenti di situ. Mereka menarik kursi Julius dan membawanya berlutut di depan mereka. Dengan tindakan itu, mereka menghadapkan Julius pada pilihan yang buntu: Mati. Tidak ada pengampunan bagi orang yang telah mencoba berhianat di kelompok mereka.
Dalam dunia ini, Drake dan Jacob adalah hakim, juri, dan algojo. Mereka memiliki kekuasaan untuk memberi pelajaran kepada orang-orang yang berani berkhianat dan mengancam stabilitas kelompok mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming Mr Drake
RomanceBerawal dari menolong anak kecil yang tersesat, membuat Lily berurusan dengan Drake Ellardo. Mafia berdarah dingin yang tak kenal kasihan. Bahkan ia tak segan membunuh orang yang membuatnya tersinggung. Drake memaksa Lily menikah, dan menjadi ibu d...