"Semua orang pasti pernah melakukan kebodohan didalam hidupnya."
Happy Reading
__o0o__
Ada yang mengatakan menghadapi orang licik kita harus lebih licik.
Mungkin itu lah yang saat ini ingin Auzi lakukan.Harusnya malam ini dia ikut pergi bersama Ayahnya untuk menghadiri undangan pesta.
Namun saat diperjalanan Auzi pulang kerja, ia mendapat ide untuk bisa menolak ajakan Ayahnya.
Auzi akhirnya mampir di restauran seafood, memesan nasi goreng udang.
Dia sudah membayangkan bagaimana reaksi Ayahnya, Auzi yakin Ayahnya tidak mungkin akan memaksa Auzi untuk ikut bersamanya kan.
Senyum Auzi tidak lepas dari bibir kecilnya, Ah perasaan senang itu begitu membludak dihati Auzi jika mengingat rencananya akan berhasil.
Namun seperti kerupuk yang telah tersiram air keberanian Auzi yang tadi sudah begitu kuat kini harus menciut setelah melihat hidangan yang terpampang dihadapan-nya.
Auzi terus menatap horor nasi goreng seafood itu, haruskah ia memakan-nya? Auzi sudah akan menyendok kan nasi itu namun kembali menariknya tangan nya yang sudah menggenggam sendok.
Begitulah yang Auzi lakukan dari 5menit lalu, memajukan lalu marik.
Setelah membulatkan tekadnya, Auzi pun menyendok nasi goreng nya dan memakannya, hanya setengah sendok.
Reaksi yang Auzi nantikan Akhirnya datang, rasa panas beserta gatal di seluruh tubuhnya mulai muncul.
Auzi dengan sekuat tenaga untuk tidak menggaruk tubuhnya, sudah akan berdiri untuk meninggalkan restoran seafood ini.
Namun belum melangkah, rasa sakit yang luar biasa Auzi rasakan didada kirinya.
Auzi memegang sudut meja untuk menopang dirinya, namun rasa sakit didadanya semakin menggila ditambah kini ia merasakan sesak, seakan-akan tidak ada udara yang mampu ia hirup.
Auzi memandang sekelilingnya terlihat mengabur, kondisi tubuhnya yang semakin melemah membuat tubuh Auzi akhirnya ambruk rebah tak berdaya.
Ditengah kesadaran-nya Auzi samar-samar mendengar suara teriakan menyebut namanya dengan penuh kekhawatiran.
Auzi berusaha melihat sosok yang kini memangku kepalanya, meski terlihat mengabur Auzi bisa melihatnya.
Alfa?
Benarkah sosok yang memangkunya dengan wajah yang terlihat khawatir itu Alfa? Sebelum Auzi memastikan kegelapan merenggut kesadaran-nya.
###
Auzi mengejapkan matanya perlahan, saat ia membuka mata hal yang pertama kali ia lihat adalah dinding putih, aroma obat-obatan menyeruak di hidung nya.
Auzi melirik tangan kanan nya yang terpasang cairan infus.
Auzi menghela nafasnya,
'Dasar bodoh' umpatnya pada diri sendiri.
"Akhirnya sadar heh?" Suara bass lelaki disampingnya membuat Auzi menoleh.
"Alfa." Ucap Auzi lirih.
Alfa yang sedang duduk disofa bersandar di kepala sofa dengan kaki menyilang dan bersedekap dada menatap Auzi dingin.
"Sudah puas?" Sarkas Alfa.
Auzi menatap Alfa bingung.
Alfa berdiri memandang Auzi dengan tajam dengan kedua tangan memasuki saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Auzi's second life [TERBIT]
FantasyChapter Sudah tidak lengkap 🙏 Warning! ⚠️ [Membaca ini akan banyak mengeluarkan tenaga untuk mengumpat, buat kalian yang sedang ingin memaki disarankan untuk membaca] Amazing Cover by @adhelya_a23 ~~~•••~~~ Auzi tidak me...