Chapter 2

105K 7.8K 162
                                    

"Seharusnya, keluarga adalah tempat perlindungan kita. Seringnya justru keluarga menjadi tempat kita menemukan rasa sakit hati terdalam."

Happy Reading

.
.
.
.

Bandara Soekarno Hatta

Auzi melangkahkan kakinya dengan menggeret koper di samping berjalan menuju land side untuk menunggu jemputannya.

Orang yang akan menjemput Auzi adalah Andin sahabatnya. Kenapa bukan keluarga atau supir keluarganya? Karena Auzi sengaja tidak memberitahu keluarganya jam berapa dia akan landing di Jakarta.

Lagi pula, apa mereka akan peduli kalau pun Auzi memberitahu mereka? Entahlah Auzi tidak akan membuang waktunya untuk memikirkan keluarga nya itu.

Auzi yang terus memainkan ponselnya saat berjalan tidak fokus pada jalan didepannya hingga tanpa sengaja Iya menabrak seseorang.

BRAKK

Ponsel Auzi jatuh begitupun ponsel orang yang ditabraknya.

"Akh, I apologize sir " Auzi menunduk mengambil ponselnya dan ponsel orang yang dia tabrak, kemudian dengan sedikit menunduk Auzi kembali berkata

"I'm really sorry for bumping into you sir. this's your phone." Ucap Auzi dengan mengulurkan ponsel lelaki di depannya.

Satu detik, dua detik, tiga detik laki-laki itu belum juga mengambil ponsel yang ada ditangan Auzi, Auzi mengenyitkan matanya.

'Ini kapan diambilnya sih ponselnya, tidak tahu apa Tangan ku udah Pegal' Gerutu Auzi dalam hati.

"Excuse me sir, here is your phone, once again I apologize for bumping into you."

Lelaki itu mengambil ponselnya, tanpa mengucapkan apapun, lalu berlalu meninggalkan Auzi yang diikuti lelaki lain dibelakangnya. Tanpa menghiraukan Auzi yang merasa jengkel dengan tingkahnya.

"Apa-apa coba tuh cowok?" Gumam Auzi kesal.

Auzi melanjutkan langkahnya, menuju tempat dimana Andin sahabatnya sedang menunggu. Tanpa Auzi sadari kelaki yang bertabrakan dengan-nya tadi sedang melihatnya berjalan menjauh.

"Tuan, apakah ada yang tertinggal?" Tanya Anton asistennya.

"Tidak." Jawab lelaki itu dengan langsung melanjutkan langkahnya.

********

Mansion Keluarga Maheswara

Seluruh keluarga sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Jam berapa dia kembali Yah?" Tanya Arsen anak tertua keluarga Maheswara.

"Entahlah, Oma kalian tidak mengatakan jam berapa dia sampai, Oma hanya memberitahu bahwa hari ini dia pulang, bahkan Oma tidak menjelaskan alasan dia pulang." Jawab Ardan

Arin menatap Aura lembut.

"Kamu tidak apa-apa kan sayang?"

Aura memandang Arin bingung.

"Memang Ara kenapa Bun?"

Auzi's second life [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang