07

285 26 1
                                    

  Singkat cerita keesokkan paginya,mereka sarapan bersama.nyonya zhang bertanya kepada xubin universitas mana yang ingin dia tuju.xubin menjawab jika ia ingin masuk universitas yang sama dengan jiong.nyonya zhang tersenyum seraya mengatakan itu adalah hal yang bagus dengan begitu mereka tidak perlu khawatir dengan keadaan jiong.

Mendengar hal itu,tentu saja xubin dibuat keheranan sesaat dan bertanya"apakah jiong dibuli di kampus??sampai anda takut dia kenapa napa??"tanya xubin.

Nyonya zhang tertawa saat mendengarnya seraya mengatakan"bukan begitu...jiong tidak ada yang buli,hanya saja..anda tau bukan jika jiong tidak bisa beladiri terlebih lagi dia pewaris tunggal keluarga zhang.banyak sekali orang orang yang ingin membunuhnya"

"Saya hanya khawatir,tapi sekarang mendengar anda akan masuk universitas yang sama dengannya.setidaknya saya merasa lega"ucapnya

"Ma..apa yang kau katakan!!anda menyuruh bocah ini untuk menjagaku..yang benar saja"keluh jiong.

"Bocah anda bilang??"ucap xubin yang langsung merangkul pundak jiong yang berada disampingnya.

"Lepaskan!!"perintah jiong.

"Saya memang lebih muda darimu,tapi soal memimpin saya lebih berpengalaman"lanjut ucapannya.

Mendengar hal itu jiong hanya terdiam sebentar lalu bertanya"memimpin apa yang kau maksud??"tanya nya dengan polos.

Xubin hanya tersenyum dan menatap jiong seraya mengatakan"apa yang anda pikirkan tentangku??"tanya nya.

"Saya tidak memikirkan apapun"elaknya seraya melepaskan tangan xubin yang merangkul pundaknya dan melanjutkan sarapannya nya.

Nyonya zhang hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

Singkat cerita,kini waktu telah menunjukkan waktu siang hari tepatnya jam 14:15.jiong masuk ke kamarnya dan melihat xubin yang sedang asik melihat lihat barang barangnya yang terletak dimeja belajar,dan hendak membukak sebuah buku.

Dengan cepat jiong langsung segera mengambil buku yang xubin pengang.

"Ada apa??"tanya nya yang melihat jiong mengambil buku itu dengan raut wajah yang sedikit panik.

"Apa yang anda lakukan dikamarku??mengapa kau tidak pulang kerumahmu??"tanya jiong seraya meletakkan buku yang ia pengang di dalam lemari baju.

"Saya akan pulang setelah makan malam"jawabnya.

"Apa dirumahmu tidak ada makanan??sehingga kau harus makan ditempatku??"tanya jiong.

"Suasana saat makan sendiri,berbeda saat kita makan bersama.benar bukan?"tanya nya sambil tersenyum.

"Bagaimana keadaan bibi Xu?"tanya jiong yang penasaran seraya duduk diatas kasur.

"Dia sedang sibuk mengurusi perusahaan keluarga bersama ayahku.mereka sangat optimal dalam pekerjaan,bahkan mereka pernah memintakku untuk mengurusi perusahaan diluar negeri tepatnya di canada"ucapnya yang masih duduk dibangku dimeja belajar.

"Apa kau tidak tertarik dengan hal seperti itu??"lanjut tanya nya kepada xubin.

"Tidak.saya tidak berminat mengurusi atau menjadi penerus perusahaan"jawabnya yang tampak tenang.

"Tapi...saya malah senang bekerja diperusahaan,terlebih lagi setelah saya lulus kuliah saya akan bekerja diperusahaan keluarga ku"ucapnya.

Xubin tersenyum tipis seraya mengatakan"kamu memang cocok menjadi pewaris perusahaan zhang,sedangkan saya....saya tidak berminat melakukan hal itu."

Singkat cerita beberapa menit kemudian,disaat mereka sedang asik belajar,nyonya zhang datang seraya berkata"jiong...ibu akan pergi kepesta pertemuan para pembisnis diluar kota.saya harap kamu tidak melupakan waktu makan mu"ucap nyonya zhang.

"Iya.."jawab singkat jiong.

"Bibi..apakah aku boleh tinggal disini,selama bibi dan paman pergi keluar kota?"tanya nya dengan raut wajah yang gembira dan tersenyum seperti ia sudah tau akan diberi izin.

Benar saja nyonya zhang mengiyakannya dan memperbolehkan Xubin untuk tinggal dikediaman zhang selama ia pergi.

"Xubin..tolong bantu bibi untuk merawat jiong,tolong ingatkan ia makan.ia selalu lupa jika ia sudah mengerjakan tugas kuliahnya"ucap nyonya zhang.

"Itu hal yang mudah,saya akan memastikan jika jiong ge akan makan tepat waktu"ucapnya.

Nyonya zhang tersenyum lega dan meninggalkan kamar itu.

"Mengapa anda sangat suka tinggal ditempat orang lain??"tanya jiong.

"Saya tidak suka,tapi jika anda...dimanapun itu..saya suka"ucapnya sambil tersenyum.

****

Disisi lain disebuah gedung bintang 5,banyak sekali pemilik perusahaan ternama yang datang untuk sekedar bertemu maupun berbisnis.keluarga Xu baru saja tiba dan disambut oleh keluarga zhang yang sudah terlebih dahulu sampai dan berkumpul dengan para rekan bisnis.sekilas tempat itu seperti hanya sebuah tempat perkumpulan para pembisnis tapi pada kenyataanya,tempat itu juga termaksud tempat dimana orang orang membanggakan apa yang ia miliki.bahkan tidak sedikit orang yang mengunjing satu sama lain.

"Tuan Xu..nyonya Xu..kalian sudah sampai terlebih dahulu"sapa nyonya zhang seraya berjaba tangan dan tersenyum.

Nyonya Xu menyambutnya dengan senyumman hangat dan memperkenankan keluarga zhang itu untuk duduk bersama mereka.

Dimeja berukuran lumanyan besar itu diisi oleh 4 keluarga sekaligus.awal pembicaraan mereka membahas tentang bisnis yang akan mereka jalin melalui kerja sama,lalu berlanjut dengan membanggakan anak anak mereka.nyonya dari keluarga han mengungkapkan kekagummannya kepada putra tunggal keluarga zhang,yaitu Zhang jiongmin.

"Saya mendeengar...zhang jiongmin selalu mendapatkan peringkat pertama sejak sekolah,bahkan sampai ia kuliah pun ia tetap menepati posisi pertama,bahkan ia juga terpilih menjadi bulan kampus."ucap kagum nyonyan han yang sedang memuji putra tunggal keluarga zhang.

Nyonya zhang tersenyum seraya mengatakan"itu adalah hal biasa,anak itu selalu giat belajar.itu memang adalah hadiah yang harus ia dapat dari hasil kerja kerasnya."

"Nyonya zhang..putramu memang sangat berbakat,ia memang pantas menjadi penerus perusahaan keluarga zhang.perusahaan zhang akan semangkin maju jika ditangannya"lanjut ucapan nyonya han.

Terdengar suara tawa dan canda antara sesama para pembisnis digedung itu.

"Nyonya Xu..putramu juga tidak kalah hebat,dia selalu menepati posisi pertama dalam beladiri,bukankah itu sangat membanggakan terlebih lagi ia juga tampan dan tinggi.saya memiliki seorang putri,siapa tau nyonya xu berminat ingin menjodohkan mereka??"ucap nyonya feng.

Nyonya Xu tersenyum tipis seraya menjawab"dia memang hebat dalam beladiri,tapi dia kurang dalam akademik.terlebih lagi sifatnya sulit ditebak.saya takut..putrimu akan sensara jika bersama nya"jawabnya dengan tenang.

Nyonya feng hanya tertawa mendengarnya dan mengambil segelas anggur dan meminumnya dengan raut wajah yang tampak sedikit kesal karena ia merasa dipermalukan dengan sikap nyonya Xu.

keep looking at me (Xubin&Jiongmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang