17

201 16 1
                                    

  Disebuah ruangan meeting terlihat para investor perusahaan yang datang,dan terlihat juga CEO perusahaan Zhang yaitu Brian xubin yang sedang duduk diantara mereka.

Lang yuan menyapa semua orang disana dan memulai rapat pada pagi hari itu.yuan mencoba menjelaskan proyek yang sedang mereka jalan kan secara detail.tak lama kemudian Xubin bertanya"saya mendengar jika ada sedikit masalah dengan proyek yang berada di kota Guangzhou.bagaimana anda menyelesaikannya???"tanya nya kepada yuan.

Yuan tersenyum singkat lalu menjawabnya dengan tenang"itu hanya lah masalah kecil,tuan Brian tidak perlu khawatir soal itu.perusahaan zhang akan mendapatkan keuntungan besar dan infestasi proyek ini."

Xubin membalasnya dengan senyumman dan tatapan tajam lalu mengatakan"baik..kemampuan tuan Lang tidak perlu saya ragukan"ucapnya yang seolah olah sedang meremehkan yuan.

Tapi yuan tampak begitu tenang dan melanjutkan pembahasannya tentang proyek itu kepada semua orang disana.

Singkat cerita,rapat pun telah selesai.terlihat yuan dan xubin yang keluar dari ruangan meeting itu.

Yuan memanggil namanya dengan sebutan"tuan Brian."

Mendengar hal itu,langkah kaki xubin terhenti . Yuan menjalan mendekat kearahnya dan mengatakan"walau jiong sudah meninggal,bukan berarti saya sebagai sahabatnya membiarkan kalian ..para keluarga Xu untuk menikmati harta yang seharusnya miliknya"ucapnya kepada xubin.

Mendengar hal itu tentu saja xubin melirik nya dengan cepat dengan sebuah tatapan tajam seraya mengatakan"saya tidak memukulmu,karena saya menghargai persahabatanmu dengan almarhum jiong ge.jika tidak saya sudah memukulmu karena merendahkan keluarga Xu seperti ini"ucapnya kepada yuan.

Yuan yang mendengarnya tertawa kecil lalu menjawab"anda bahkan lebih bodoh dari pria bermarga Xu itu"ucapnya lalu pergi meninggalkan xubin yang masih berdiri ditempat yang sama.

"Brian..apa yang sedang anda pikirkan??"tanya wanita yang tak lain adalah serketarisnya itu.

"Ini masih dalam waktu kerja,jangan pikir karena kau tunanganku.kau bisa menyebut nama ku disaat waktu kerja"ucapnya yang melirikkepada wanita itu.

"Tidak ada orang disini,sekarang katakan apa yang sedang kau pikirkan??apa kau masih memikirkan pria yang kau sebut kakak itu??"tanya wanita itu.xubin tidak menjawabnya dan hanya terdiam.

"Ternyata benar,ini sudah 5 tahun setelah kematiannya.apa kau tidak bisa hanya fokus pada ku dan pernikahan kita yang akan diadakan 4 bulan lagi??"keluh nya kepada xubin yang tampak tidak memperhatikannya.

Xubin meliriknya dengan sebuah tatapan dingin seolah olah tidak peduli.

"Pernikahan itu adalah sebuah paksaan.jika itu terjadi tidak ada bedanya seperti sebuah mimpi buruk.berhenti menyalahkan jiong ge.anda bahkan tidak setara dengannya"ucapnya lalu pergi meninggalkan wanita itu.

Singkat cerita xubin pergi menuju kesebuah tempat yang tak lain adalah makam jiongmin.

Ia meletakkan bunga diatas makam jiong lalu menatapnya dan tersenyum.

"Saya penasaran,ekspresi apa yang akan anda berikan,saat anda mengetahui pernikahan saya akan diadakan 4 bulan lagi."

"Saya yakin anda akan senang karena melihat anak kecil yang dulu anda jaga akan menikah sebentar lagi."

"Tapi ketahuilah,saya tidak bahagia akan pernikahan ini.saya yakin jika kamu masih hidup,kau akan berada dipihakku dan mencari cara agar pernikahan ini batal."

Ia berjongkok lalu menatap makam itu"apa kau tau,setelah kepergianmu.yuan,sahabatmu selalu menyalahkan ku atas kematianmu.saya tidak pernah ada niat sedikitpun mengambil hak yang seharusnya menjadi milik mu."

"Saya berharap anda memahami keputusan saya"ucap xubin yang sedang berbicara didepan makam jiong.

Tanpa ia sadari sedari tadi seorang pria mengikutinya yang tak lain adalah jiongmin yang sedang memperhatikannya.

"Makam siapa yang ia kunjungi,mengapa ia seperti menyesal?apakah kekasihnya??"gumam jiong dari kejauhan dibalik rindang pohon.

Xubin melirik ke kanan dan melihat seseorang yang sedang memperhatikannya sedari tadi.tapi ia tidak ingin langsung menangkap orang itu,dan berpura pura tidak melihat dan pergi dari sana.jiong yang mengira xubin tidak tahu keberadaanya mencoba terus mengikutinya hingga ke perusahaan zhang,sekalian mencari beberapa bukti yang terkait dengan insiden kecelakaan 5 tahun yang lalu.

Disaat merasa lengah penjagaan ia langsung masuk ke dalam ruangan CEO dan mencari beberapa bukti yang mungkin saja ada disana.tapi sialnya ruangan itu tiba tiba saja tirai nya tertutup otomatis dan lampu disana mati yang membuat ruangan disana cukup gelap.jiong yang mencoba mencari pintu keluar dibuat kaget saat melihat seeorang yang menyudutkannya kedinding dengan cepat seraya membungkam mulutnya.

"Siapa dia???"gumamnya dalam hati seraya melihat seseorang yang sedang membungkam mulutnya.

"Siapa kau??mengikuti ku sedari tadi??apa yang kau inginkan?siapa yang memerintahkanmu!!"ucap pria itu yang tak lain adalah xubin.suasana diruangan itu cukup gelap,xubin tidak bisa memperhatikan wajah seseorang yang berada didepannya dengan jelas.

Jiong mencoba membukak mulutnya dengan kedua tangannya,tapi kedua tangannya langsung diikat dengan sebuah tali agar tidak bisa kabur.

"Sialan..!!pria ini benar benar sangat kejam,bahkan ia tidak tahu siapa yang sedang ia ikat"gumamnya seraya mencoba melepaskan ikatan itu.

Ia tetap tidak menyerah dan mencoba memberontak agar bisa kabur dari sana,xubin melepaskan tangannya dari mulut seseorang yang bahkan ia tidak tahu itu siapa,ketika jiong ingin memakinya ia langsung mencium nya dengan cepat agar tidak menimbulkan suara.jiong yang saat itu begitu terkejut saat mendapati dirinya di cium oleh seorang pria,bahkan perasaan itu seperti tidak asing baginya.ia seperti merasa pernah melakukannya sebelumnya.

"Siapa dia sebenarnya??"gumamnya yang bertanya tanya dalam benak nya.ia langsung tersadar dan mengigit bibir pria yang mencium nya lalu menginjak kakinya dan segera keluar dari ruangan itu dengan tangan yang masih terikat.

"Awww..."rintih sakit xubin saat bibir nya tergigit.

Tak lama setelah itu lampu pun hidup kembali.

Xubin memengang bibir nya yang terdapat luka kecil.

"Siapa dia??mengapa saya tiba tiba saja ingin menciumnya??dan Wangi tubuhnya tampak tidak asing."gumamnya dalam hati.

Sedangkan disisi lain ,jiong yang sudah keluar tanpa sengaja bertemu dengan yuan yang sudah menunggunya didalam mobil.jiong langsung segera masuk dengan tangan yang masih terikat.

"Bagaimana kau tahu,kalau aku akan lewat jalan belakang?"tanya jiong kepada yuan yang seperti mengetahui tindakkan nya.

"Saya sangat mengenalmu,terlebih lagi mengapa kamu begitu ceroboh masuk ke kandang singa sendirian.saya memang membiarkanmu untuk melakukan apa yang kau inginkan.tapi masuk ke dalam ruangan CEO seperti itu bukanlah hal yang bagus."

"Untungnya saya berhasil melacakmu dan mematikan semua aliran listrik yang ada disana segera,jika tidak kau akan ketahun"ucap yuan.

"Apa kau tidak melihat??(seraya menunjukkan kedua tangannya yang terikat oleh sebuah tali)saya sudah ketangkap tadi!!."ucapnya kepada yuan.

Yuan tersenyum lalu membukak ikatan yang ada dipergelangan tangan jiong seraya mengatakan"karena anda begitu tergesa-gesa."

"Siapa yang menyangka ia cukup cepat menangkapku,pergelangan tanganku masih terasa sakit karena cengkraman nya tadi saat mengikat ku"rintih sakitnya seraya memengang pergelangan tangannya.

keep looking at me (Xubin&Jiongmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang