Hei?
Yuk, bantu rekomendasikan Cerita ini. Bantu juga buat komen, dan vote!!
Follow akun ini juga kalo nggak keberatan....
Huhuhu.... Banyak ngatur, ya? Maaf....****
Minta maaf untuk typo dan kesalahan kepenulisan.....
💚💚💚
Cerita ini adalah fiksi!!!
***🌸🌸***
Siang berlalu, bagaimana Sing dan Leo menyender di sebuah pohon besar yang sudah berdiri selama beberapa abad itu.
Keduanya berlindung dari sengatan sinar matahari.Leo sibuk untuk memakan Snack yang dirinya bawa, sedangkan Sing hanya diam mengamati sekitar yang sunyi itu.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan desa ini, kenapa semua penduduk desa ini pergi?" pikir Sing.
Leo menoleh, laki-laki itu masih sibuk mengunyah, "Kenapa lo pengen tau banget? Kata Davin udah dari tahun 1945 udah nggak ada penghuninya, mungkin karena tahun itu negara kita udah merdeka." ujar Leo.
"Apa tahun itu adalah kedamaian?" tanya Sing.
"Nggak juga, walaupun udah menyatakan kemerdekaannya, negara ini masih terseok-seok buat bertahan dari berbagai hal yang terjadi." ucap Leo. Laki-laki itu tidak pintar untuk menjelaskan, dirinya tidak mungkin menjelaskan semuanya kepada Sing dan hanya akan berakhir, dirinya menjadi guru PKN.
Sing mencoba untuk memahami apa yang dikatakan Leo.
"Apa kehidupan masa lalu itu menyenangkan? Di sekitar tahun itu negara kita dijajah dan ada ketidakadilan, kan?" tanya Leo.
"Entahlah. Itu bisa dianggap berada di batas keduanya." jelas Sing.
"Woi! Aelah, ternyata lo berdua pacaran di sini!" ucap Davin. Laki-laki itu tiba-tiba datang dengan beberapa kantong plastik.
"Sialan! Mulut lo minta gue robek!" Leo tidak terima dengan kalimat Davin. Laki-laki itu segera bangkit dari duduknya.
"Lo lama! Dari mana aja lo?" tanya Leo.
"Dih, otak lo seberapa si? Gue bilang gue ini juragan sapi! Lo pikir gue penganguran gitu?"
Meski baru kenal sebentar, keduanya sudah tidak akur dan selalu adu mulut. Itulah yang dirasakan oleh Sing yang benar-benar terkejut oleh manusia 123 tahun kemudian yang dirinya lihat.
"Sebaiknya kita segera pulang, matahari dapat membakar kulit." ucap Sing. Laki-laki itu berjalan lebih dahulu meninggalkan Leo dan Davin.
"Lo berdua lakuin apa selama gue pergi tadi?"
"Lari."
"Ngapain lari?"
Leo melihat Davin dengan smirk miliknya. "Kepo banget lo! Gue mau mandi, pinjem baju lo dong."
*****
Leo dan Sing sibuk untuk membersihkan diri. Sedangkan Davin mengeluarkan dua nasi Padang dan dirinya letakan di ruang tamu itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampayeer ✅
Fantasy"100 tahun yang kau lalui dengan banyak penderitaan yang kau alami, ternyata tidak seberat diriku." - Singhantara Alam Samasta Rasa sakit yang tidak bisa di sembuhkan, bertahan hingga kehidupan selanjutnya. ~ Kisah ini menceritakan tentang Singhant...