Tiga Puluh Tujuh

109 21 10
                                    

"Satu hal yang di berikan ke semua manusia sama rata adalah waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu hal yang di berikan ke semua manusia sama rata adalah waktu. Tidak seorangpun bisa meramalkan kapan mereka akan mati." Park Ki Young, Loning for you

**🌻🌻**

Buat kalian yang masih kuat baca cerita aku, Terima kasih banyak-banyak, ya!! 💚💚💚💚

***

🍅 Kamis, 28 Maret 2024 🍅

Pagi yang cerah dan sejuk itu membuat Singhantara Alam Samasta merasa tenang dan nyaman.

Laki-laki berusia 123 tahun itu mendongak melihat pohon mangga yang pernah dirinya naiki dan membuat Leo tertawa dengan puas.

Sing tersenyum begitu manis. Momen-momen itu akan segera hilang dari ingatannya.

Melihat bagaimana Yuna benar-benar berada didekatnya. Namun, membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa.

Sing pikir, jika dirinya pergi tanpa mengatakan kebenaran ke Leo. Semuanya akan baik-baik saja.

Tidak akan ada luka yang tertinggal.

"Kau telah hidup dengan banyak penderitaan karena ku. Aku ingin kali ini kau hidup dengan baik." ucap Sing.

"Lo ngomong sama pohon?" Suara itu berasal dari Leo yang meminum sekaleng soda dan juga membawa cemilan Taro.

"Tidak aku hanya berbicara sendiri."

Leo mengangguk. "Biasanya kalo orang ngomong sendiri, dia dalam tanpa sakit jiwa. Kejiwaan lo nggak apa-apa, kan?"

Sing mengangguk.

Keduanya berdiri berdampingan melihat pohon mangga yang sedang tidak berbuah itu.

Disana hanya ada keduanya, pasalnya Davin pulang ke rumah. Mau sedewasa dan semapan apapun Davin. Laki-laki itu tetap memiliki tempat untuk pulang, keluarganya akan mencarinya.

Sedangkan untuk Leo, dirinya sudah tidak lagi memiliki tempat untuk pulang. Tidak ada lagi keluarganya yang akan menunggunya pulang.

Leo bahkan sempat berpikir, jika Sing kembali ke masa lalu ataupun mati seperti 100 tahun lalu, tidak akan ada yang bisa dirinya perbuat, apakah masih ada harapan dan asa untuknya hidup, setelah semua rasa sakit.

"Sing. Omong-omong, lo udah nemuin seseorang yang lo cari? Sosok-sosok yang lo rinduin?"

Sing mengangguk.

Vampayeer ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang