Mohon maaf untuk Typo dan sebagainya... Akan di revisi seiring waktu....
Terima kasih datang ke cerita aku, All! 💚💚
****
Haloooooooooooo......
****
Terima kasih masih bertahan 🤗
****
💚 Rabu, 10 Januari 2024 💚
***💐***
"Ningsih."
"Gue sayang sama lo, jangan pernah ninggalin gue, ya?"
Tiba-tiba Leo terbangun dan terkejut, ketika dia merasa bahwa rintikan hujan mengenainya.
"Ningsih!"
Leo terkejut ketika melihat ada Davin dan Sing yang tersenyum dan hanya bisa menggeleng.
"Ternyata air bisa bikin lo sadar!" ucap Davin. Laki-laki itu memegang gayung berisikan air.
Leo merasa kesal dan laki-laki itu melipat bibirnya.
"Lo mimpi apaan soal Ningsih? Lo mimpi mesum, ya?" tanya Davin.
"Mesam-mesum! Nggaklah. Gue mimpi...." Leo terdiam sesaat, dirinya lupa bermimpi apa.
"Apa?" Kata Davin.
"Tau ah! Gue lupa!"
"Btw, ngapain lo berdua ada disini?" Leo yang masih duduk di kasurnya bertanya.
"Kita keluar, gue mau kita nemuin dukun yang bakal kasih tau, gimana caranya Sing pulang ke masa lalu." ucap Davin.
Leo sudah tidak habis pikir dengan Davin.
Laki-laki itu menghela napas dan memilih untuk kembali tidur.
"Keluar!" Usir Leo.
"Ayolah! Ikut kita." Davin memaksa.
Leo dengan berat hati kembali bangun.
"Davin! Lo mikir dong! Emang dukun bisa apa? Dukun itu buat ngusir setan ataupun buat bantu ngelahirin. Bukan buat bantu vampir buat kembali ke jamannya. Nggak masuk akal banget." ujar Leo.
"Hei, kita harus mencoba dulu, nggak akan tau kalo kita nggak coba, kan?" Jelas Davin.
"Apanya yang mau di coba?"
Sing yang pintar itu kali ini terlihat bodoh karena novel yang dirinya baca. Laki-laki berusia 123 tahun itu menunjukkan buku yang kemarin dirinya baca.
"Didalam buku ini, kita bisa kembali dengan bantuan dukun. Di masa lalu dukun bisa apa saja. Aku yakin akan berhasil sama seperti dalam buku ini." ucap Sing.
Leo memegangi kepalanya. "Oh, Tuhan! Kenapa ada dua manusia rada-rada di deket gue?" Leo frustasi.
"Bangun duluan ngapa, si." Minta Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampayeer ✅
Fantasía"100 tahun yang kau lalui dengan banyak penderitaan yang kau alami, ternyata tidak seberat diriku." - Singhantara Alam Samasta Rasa sakit yang tidak bisa di sembuhkan, bertahan hingga kehidupan selanjutnya. ~ Kisah ini menceritakan tentang Singhant...
