Tiga Puluh Sembilan

172 27 15
                                    

"Kau tidak akan bisa memeluk orang yang sudah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak akan bisa memeluk orang yang sudah mati. Kau juga tidak bisa menahan kepergian mereka. Meski kau enggan kehilangan, kau tidak cukup kuat untuk menghentikannya."

🍇 SumilLiMiloni 🍇

****

Hai, All!
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak, ya!
Dengan cara vote dan komen!
Terima kasih!!!

****

Cerita ini hanyalah fiksi semata.

****

🥬 Minggu, 31 Maret 2024 🥬

Sing terdiam melihat gubuk berisikan hal-hal aneh di tengah sawah itu. Laki-laki itu hanya menatap gubuk bernuansa modern mistis itu.

Hingga sebuah kalimat menghentikan lamunannya. "Aku pikir, kamu tidak akan kembali kesini, ternyata kamu kembali. Apa kamu sudah memutuskan?" tanya Hayatri. Perempuan itu tetap mengenakan kacamata hitam dan topi. Gayanya yang sangat tomboi dengan kaos hitam polos dan di tutupi kemeja kotak-kotak merah, membuat kesan keren untuk perempuan berusia 24 tahun itu.

"Aku harus kembali. Aku harus hidup di jaman ini." ucap Sing.

Hari itu sudah sore, dan terlihat akan segera gelap.

Sing telah menghabiskan banyak waktunya di persidangan kasus hak waris rumah.

Haya mengangguk mengerti.

"Apa kamu lapar?" Pertanyaan itu membuat Sing terkejut.

"Aku tidak bisa makan."

"Benarkah? Aku memasak mie China. Bukankah kamu menyukai makanan itu?"

"Bagaimana kamu tau?"

"Sedikit menyedihkan, kamu belum sempat memakan mie China favorit mu." Haya dapat melihat semua kenangan hidup seseorang dengan hanya menatap matanya.

Kemampuan itu istimewa, Namun juga menyiksanya.

"Itu sudah berlalu. Aku tidak ingin mengungkit itu." ucap Sing.

"Bagaimana jika kamu memakannya bersama ku?"

"Apa?"

Haya menarik pergelangan tangan Sing untuk duduk di gubuknya. Perempuan itu menyingkirkan semua benda aneh di mejanya dan mengeluarkan sesuatu dari bawah meja.

Vampayeer ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang