"100 tahun yang kau lalui dengan banyak penderitaan yang kau alami, ternyata tidak seberat diriku." - Singhantara Alam Samasta
Rasa sakit yang tidak bisa di sembuhkan, bertahan hingga kehidupan selanjutnya.
~ Kisah ini menceritakan tentang Singhant...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu bisa melakukan itu dengan percaya. Seiring kamu percaya dan mengharapkan, aku hidup seperti itu. Semua akan baik-baik saja. Semua akan berjalan lancar. Percayalah, hanya itu yang perlu kamu lakukan."
Kokdu ; Season of Daily
*****
❄️ [Epilog, Bonus bagian 1] ❄️
****
Halo, Semuanya!!!
*****
💐 Selasa, 2 April 2024 💐
♥️♥️♥️♥️
[Maret, 2024]
Setelah beberapa bulan kepergian Sing. Hari-hari Leo berubah. Laki-laki itu kini telah menikmati hidupnya yang terasa lebih ringan.
Memiliki uang yang cukup, karena Sing benar-benar meninggalkan semuanya untuknya.
Laki-laki itu juga tengah bersiap untuk menikahi Ningsih, meski begitu jalannya tidak mudah.
Ibu Ningsih masih belum memiliki restu, karena Ibu Ningsih tidak ingin persahabatan dan pertemanan keduanya hancur karena pernikahan yang tidak di ketahui akan berakhir seperti apa.
Meski begitu, Leo akan tetap berusaha untuk mencintai dan bersama dengan Ningsih untuk waktu yang lama.
Leo tengah membantu para pekerja yang tengah membangun kembali rumah-rumah tua itu.
Leo dan Davin bekerja sama membangun kembali rumah-rumah itu. Leo harus menepati janjinya ke Sing. Dengan begitu, Leo bisa merasa lebih baik.
Davin benar-benar membantu Leo dengan tulus. Keduanya menjadi begitu dekat, lebih dekat dari sebelumnya.
"Woi! Pak Bos!" Panggil Davin.
"Ngapain lo bantu segala? Bos besar cuma perlu duduk anteng." ucap Davin yang datang dengan secup es teh.
"Itulah mengapa, sebagai bos. Gue harus bantu." jawab Leo.
Davin telah sembuh. Laki-laki itu sudah bisa beraktivitas seperti biasa, hanya saja untuk mengangkat hal-hal berat masih dirinya hindari.
Butuh banyak waktu untuk Leo dan Davin membangun rumah-rumah itu.
Keduanya harap, rumah-rumah itu akan menjadi tempat tinggal untuk mereka yang tidak memiliki rumah.
