Lope You🤘💚****
Ayangnya Wain datang.....
Akwkwkw....****
Terima kasih sudah bertahan, All!!
Mohon maaf untuk Typo dan sebagainya, ya? Hehehehe....***
💚 Sabtu, 3 Febuari 2024 💚
••••
🌻 Cerita ini adalah fiksi, kesamaan isi cerita mungkin tidak kesengajaan! 🌻
****
[Kehidupan masa kini, 2023]
Pagi itu, langit belum benar-benar cerah. Bagaimana pukul setengah enam pagi, seorang perempuan tengah duduk di pinggiran sawah. Menemani seorang perempuan tua yang tengah merawat padinya.
Perempuan itu tengah menikmati memakan gorengan sembari mendengarkan musik K-Pop yang sangat dirinya gemari.
"Mbah, gorengannya enak." ucap perempuan itu. Dirinya menikmati suasana pagi itu.
"Makan aja."
"Hayatri,"
"Iya, Mbah?"
"Coba ramal, kira-kira padi ini bisa tumbuh subur?" tanya perempuan tua itu.
"Subur banget, Mbah! Nanti aku minta bagiannya." ucapnya.
Perempuan itu tertawa dan mengangguk-angguk.
"Mbah, si Agus boleh buat Haya, nggak?" Perempuan itu telah selesai memakan gorengan.
"Bukannya kamu lebih suka Lucas? Agus kayak panci gosong gitu."
Perempuan bernama Haya itu tertawa keras di pagi itu.
"Mbah, si Agus itu kayak buah kurma, yang coklat dan manis." jelas perempuan itu.
"Haya, kamu ada yang cari itu."
Perempuan tua itu menunjuk seseorang yang berdiri sedikit jauh dari mereka.
Haya yang melihat itu terkejut, perempuan itu segera berdiri dan buru-buru mendekati laki-laki itu.
"Kamu lagi?"
Laki-laki itu adalah Sing. Dirinya pagi-pagi buta pergi untuk menemui Haya, seorang Dukun perempuan yang membuat beberapa hari Sing terasa tidak tenang.
"Aku ingin kau menjelaskan lebih jelas lagi, aku tidak mengerti apa yang kau katakan." ucap Sing.
"Kau tau cara ku untuk kembali, bukan? Bisakah kau memberi tau ku sekarang?" tanya Sing.
Haya yang selalu mengenakan kacamata hitam itu merasa sedikit kesal dengan Sing.
"Kamu yakin ingin segera pulang? Kamu tidak ingin mengetahui kehidupan orang-orang yang kamu kenal dahulu? Kamu akan melupakan mereka, setelah kamu bereinkarnasi." ucap Haya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampayeer ✅
Fantasia"100 tahun yang kau lalui dengan banyak penderitaan yang kau alami, ternyata tidak seberat diriku." - Singhantara Alam Samasta Rasa sakit yang tidak bisa di sembuhkan, bertahan hingga kehidupan selanjutnya. ~ Kisah ini menceritakan tentang Singhant...