Dua Puluh Dua

157 23 16
                                    

Hai, All?
Terima kasih sudah bertahan.
Terus tetep bertahan sampai ending, ya?

***

Jangan pergi, ya?

***

Tolong bantuannya.
Dengan cara mudah.
Jangan lupa buat vote [Kasih bintangnya]
Jangan lupa komen juga
Terus bisa bantu rekomendasikan juga, ya? Hehehe....

***

🌞 Kamis, 4 Januari 2024 🌞

••••ππ••••

[Masa lalu, 1900]

Pagi telah berlalu. Pintu kamar yang kini di tinggali Sing terbuka menemukan sosok Park Jisung.
Laki-laki itu melihat jelas Sing yang hanya duduk meringkuk di bawah ranjang. Laki-laki berusia 23 tahun itu hanya menyenderkan dirinya ke ranjang.

Park Jisung tidak tau lagi harus bagaimana. Dirinya melihat jelas bahwa Sing benar-benar berduka dan sedih.

Namun, tidak ada yang bisa dirinya perbuat. Lagipula, Sing yang manusia sudah mati sejak di gigit, sekarang Sing adalah seorang Vampir yang harus terus hidup seperti itu.

"Jisung, apa kau juga setakut ini?" tanya Sing dengan suara seraknya.

"Apa kau merasa kau sendirian di dalam goa gelap?"

Park Jisung tidak menjawab.

"Keluarlah. Sekarang waktunya kau untuk melatih kemampuan mu." ucap Park Jisung.

"Kau tidak menjawab pertanyaan ku? Apa kau tidak takut?"

"Berdirilah. Waktu kita tidak banyak. Jangan membuat masalah di pagi hari." Park Jisung meminta Sing untuk keluar.

Meskipun Sing nampak berat untuk keluar. Laki-laki itu tidak ingin membuat Jisung dalam masalah karenanya.

Singhantara Alam Samasta mengikuti kemana Park Jisung melangkah dan akhirnya mereka berhenti di sebuah tempat luas penuh dengan peralatan perang dan pohon-pohon besar yang rindang.

"Kau akan berlatih disini, bersama mereka yang baru saja menjadi vampir sepertimu." ucap Park Jisung.

Laki-laki itu menunjukkan beberapa laki-laki yang tertunduk diam. Mereka memiliki nasib yang sama dengan Singhantara.

"Bukankah mereka semuanya sama? Jadi, kau bukan satu-satunya yang malang. Kita semua memiliki cerita sendiri-sendiri. Namun, satu yang pasti. Kita di jual karena keserakahan orang tua kita." ujar Park Jisung.

"Mungkin menurut mu ayahmu adalah orang yang baik. Namun, dia tetaplah manusia serakah."

Sing tidak bisa berkata-kata.

Tiba-tiba seseorang datang dan menyapa manis Park Jisung.

"Hei, Jisung. Sudah lama tidak bertemu." ucap seseorang.

Vampayeer ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang