06

718 115 26
                                    

᛫           ᛫ M Y T H ᛫           ᛫

Ketika ada saatnya seorang pria sejati menunjukkan sisi kerennya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sebagai pacar yang juga merangkap menjadi pelayan. Setiap harinya Yuuta selalu membuat makanan untuknya dan [Name], jika untuk bersih-bersih rumah dan lainnya biasanya [Name] juga ikut membantu dengan mengurus miliknya sendiri. Maksudnya, hanya bagian miliknya termasuk pakaian dan kamarnya.

Kalau yang lain, tentu saja diserahkan semuanya pada Yuuta.

"Kalau semuanya aku sendiri yang mengerjakan. Lalu apa tugas pelayan? Aku ini orangnya baik hati, soalnya aku sangat menghargai pelayan makanya kuberikan pekerjaan daripada menganggur. Berlaku juga untukmu, Yuuta."

Biasanya bilangnya begitu, lalu [Name] hanya akan tiduran malas di sofa sambil memainkan ponselnya atau membaca buku novelnya dari salah satu koleksinya.

Makanya kali ini Yuuta terbengong saat mendengar jika gadis itu berniat membantunya memasak makan malam.

"Kenapa malah bengong?! Aku bilang akan membantumu, jadi katakan apa yang harus aku lakukan?!"

Perkataan [Name] kembali menyadarkan lamunan Yuuta yang sempat mengira jika barusan adalah mimpi atau keajaiban dari halusinasinya.

"Ettoo... kurasa kau bisa membantu mengupas kentangnya. Aku akan mencuci ayamnya dulu," ucap Yuuta sambil melanjutkan acara mencuci ayam yang sempat terhenti.

"Memangnya kau mau memasak apa?" tanya [Name] memegang kentang dan alat pengupasnya yang sudah disiapkan oleh Yuuta.

"Karage dan kentang goreng untuk pelengkapnya. Aku juga berniat membuat saosnya sendiri seperti yang biasa dibuat pelayan keluargaku."

"Begitu, ya. Ternyata memang tidak salah aku menjadikanmu pacarku. Beruntungnya aku, hahahaha..." ucap [Name] bahagia.

Bagaimana tidak bahagia? Yuuta itu bisa terbilang tampan, lembut, sabar, perhatian, pintar memasak, bisa banyak hal, kuat, juga romantis walau orangnya tidak sadar.

Yuuta patut mendapatkan piala oscar atas kesabarannya menghadapi sifat menyebalkan [Name] dan segala kejahilannya. Bahkan dengan suka rela menerima nasibnya menjadi kekasih dan pelayan yang bahkan tidak digaji, padahal dirinya sudah bekerja keras dari pagi hingga malam menuruti semua kemauan [Name] yang kadang aneh-aneh.

"Aduh!"

Mendengar suara rintihan [Name], Yuuta segera mendekatinya untuk melihat apa yang terjadi pada gadis itu. "Ada apa?" tanyanya khawatir.

"Tanganku terkena pengupasnya," ucap [Name] menunjukkan jari-jarinya yang penuh luka dan bersimbah darah.

"Kenapa mengupas kentang bisa sampai berdarah-darah begitu?! Kotak P3K! Dimana plester lukanya?! Ah! Sebelumnya cuci dulu tangannya sampai bersih!" panik Yuuta memegang kedua tangan [Name] dengan hati-hati karena melihat banyaknya luka gores yang ada.

MYTH || Okkotsu Yuuta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang