11

706 100 57
                                    

᛫           ᛫ M Y T H ᛫           ᛫

 

Ada yang mengatakan, jika gadis yang tengah jatuh cinta mampu berubah mengerikan.

 

       

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
 
 
 

Sebulan telah berlalu semenjak misi Yuuta untuk mengambil senjata terkutuk Tombak Pembelah Bumi dari [Name].

Bahkan ia masih teringat rasa terkejutnya saat mengetahui jika selama ini tombaknya adalah bandul gelang yang selalu dipakai [Name]. Pantas saja ia selalu mencari tapi tetap tidak menemukannya, memangnya siapa yang menyangka jika senjatanya mampu menjadi sekecil itu sampai bisa dipakai sebagai bandul gelang.

Kini Yuuta terlihat berlatih melawan Maki seperti biasanya, sedangkan dipinggir lapangan ada Panda dan Toge yang menyemangati keduanya.

Setelah berhasil melayangkan serangan pada Maki, ia berniat berjalan mendekat untuk mengulurkan tangannya. Namun pandangannya terpaku menatap sosok gadis yang sangat familiar berdiri di pinggir lapangan bersama gurunya.

Gadis itu tersenyum padanya dengan begitu manisnya, membuat jantung Yuuta berdegup kencang dengan wajah merona merah.

“YUUUTTTAAA!”

Yuuta terkejut melihatnya menyerukan namanya sambil berlari ke arahnya, kedua tangannya terlentang seolah ingin memeluknya. Melihatnya tentu saja Yuuta juga ikut merentangkan tangannya bersiap menerima pelukan dari gadis yang sangat dirindukannya.

Akhirnya ia bisa memeluk kekasihnya lagi setelah sebulan lamanya tidak bertemu.
Harusnya begitu.

Duaaghh

“Ghek!”

Bruugh

Ketiga murid lainnya sontak terkejut melihat kejadian barusan yang membuat mereka sangat shock. Seorang gadis berkuncir satu tiba-tiba berlari ceria berniat memeluk Yuuta, tapi ternyata justru menendang kuat perut pria itu sampai terkapar di lapangan.

“[Name]-chan, ke-kenapa?” tanya Yuuta yang merasakan nyeri mendera perutnya hingga membuatnya hampir memuntahkan semua isi perutnya.

Tendangan [Name] tidak main-main. Ingatkan Yuuta, jika kekasihnya adalah atlet karate yang selalu memenangkan olimpiade hingga piala dan penghargaannya berjajar rapi di lemari kaca ruang tengah.

“Kenapa kau bilang?” ucap [Name] tersenyum manis dengan perempatan imajiner di dahinya. “Beraninya… beraninya kau… MELUPAKAN JANJIMU YUUTA!”

“Kau bilang akan mengunjungiku dan selalu mengirimkan pesan atau meneleponku sesekali, tapi mana?! Mana buktinya?! Selama sebulan ini kau malah menghilang tanpa kabar apapun dan membuatku kesepian seperti gadis bodoh yang selalu memandangi ponsel dan pintu rumah! Sebaiknya kau punya alasan yang logis atau aku akan mematahkan seluruh tulangmu!”

MYTH || Okkotsu Yuuta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang