Special: Our Life

1K 98 69
                                    

᛫           ᛫ M Y T H ᛫           ᛫

 

Tidak perlu besar dan mewah, asalkan kita bersama, dimanapun itu adalah rumah ternyaman.

 

     

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 
 
 

 
 

“Selamat pagi, sayang. Hari ini pun kau tetap saja cantik.”

Kalimat manis romantis dipadukan dengan senyuman lembut adalah dua hal yang tidak boleh disatukan! Apalagi di pagi hari cerah dimana bahkan nyawa pun belum terkumpul sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalimat manis romantis dipadukan dengan senyuman lembut adalah dua hal yang tidak boleh disatukan! Apalagi di pagi hari cerah dimana bahkan nyawa pun belum terkumpul sempurna.

Sebenarnya ini rutinitas pagi, setiap terbangun Yuuta selalu terlihat menyangga kepalanya sambil menyapanya dengan manisnya lalu mencuri sekilas ciuman paginya dari bibir [Name] yang bahkan masih terbengong.

Hei! Oh ayolah! Ini nyawa belum terkumpul, masih bau jigong juga sudah main cium! Jantung lemah ini bisa pingsan seketika, tahu!—jeritan batin [Name] yang tidak pernah mampu diutarakannya.

Soalnya percuma saja. Mau protes sekalipun, pasti jawabannya begini.

“Apa ada yang salah dengan itu? [Name]-chan yang bangun tidur tetap cantik dan harum. Mau tidak mandi sebulan sekalipun aku akan tetap menciummu, kok. Lagipula tidak ada yang jauh lebih menyenangkan dari memandangi wajah tidur [Name]-chan sambil menunggu sepasang mata cantik itu terbuka menatapku, hehehehe…”

Kalau sudah jawabannya begitu, mau beralasan apalagi memangnya. Lagipula memang semenjak menikah Yuuta seketika berubah menjadi agresif padanya.

Sudah setahun semenjak acara pernikahan, dan selama itu pula rutinitas pagi hari ini berlanjut. Hanya saja agaknya jantung [Name] masih belum terbiasa dengan serangan mematikan yang menyapanya di setiap ia bangun di pagi harinya.

“Kau tidak kerja? Kau bilang mau ada kumpulan dengan penyihir Jujutsu lainnya, kan?” tanya [Name] sambil mendudukkan dirinya.

“Iya, nanti pukul tujuh dimulainya.”

MYTH || Okkotsu Yuuta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang