Chapter 9

2.4K 269 244
                                    

Chanyeol baru saja menyelesaikan panggilannya dengan Sehun untuk memonitor ulang eksekusi misi malam ini. Sebenarnya dia sedikit jengkel karena sensor thermal ternyata bisa digunakan hanya sampai lift pada lantai tempat pertemuan privat itu berlangsung. Sehingga yang dapat dilakukan oleh mereka yakni memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mengidentifikasi berapa jumlah orang yang berada dalam ruangan. Itu tidak sepenuhnya membantu untuk memantau Wooyoung, tapi paling tidak mereka dapat memperkirakan bantuan yang digunakan apabila misi tidak berjalan sesuai rencana atau sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Park Chanyeol tentu tidak mengharapkannya.

Dia membawa langkahnya menuju ruang tengah dimana terakhir kali meninggalkan Baekhyun yang menikmati es krim rasa strawberry sementara dirinya melakukan panggilan telepon. Namun ketika sampai, Baekhyun tidak lagi berada di tempatnya dan Chanyeol justru melihat punggung suster Hwang yang berjalan ke arah dapur. Akan tetapi seolah menyadari kehadirannya, Hwang Heeju menghentikan langkahnya dan membuat langkah untuk menghampirinya.

“Tuan Park, saya akan mencari anda tadi” ucap Heeju.

“Ada apa?”

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf dokter Yoo karena tadi beliau terburu-buru untuk pulang karena harus menemui pasiennya yang lain sehingga belum sempat berbicara dengan anda. Beliau juga menyampaikan bahwa akan berkunjung kesini lagi lusa depan. Sampai saat itu sebaiknya Baekhyun dalam kondisi emosional yang baik atau paling tidak untuk menjaga emosionalnya karena setelah pembicaraan tadi, Baekhyun cukup terguncang” jelas Heeju.

“Baik. Lalu dimana Baekhyun sekarang?” tanya Chanyeol.

“Baekhyun berada di ruang baca terbuka untuk melanjutkan rajutannya” jawab Heeju.

“Apakah dia tidak ingin makan sesuatu selain es krim?” tanya Chanyeol saat menemukan dua cup es krim yang telah kosong di tangan Heeju.

“Baekhyun belum menginginkannya, tuan. Apakah anda ingin saya membujuknya?”

“Tidak perlu, tapi mungkin nanti di sore hari suruh bibi Jang untuk membuat semacam snack ringan yang bergizi. Aku rasa dia semakin kurus. Berapa berat badannya di pemeriksaan rutin sebelumnya?”

“Berat badan Baekhyun sekarang sekitar 50 kg atau turun 3 kg dari pemeriksaan ebelumnya”

Tanpa sadar helaan napas Chanyeol keluar saat mendengarnya. Pantas saja pria mungil itu terlihat kurus dari biasanya. Bahkan berat badan Baekhyun sebelumnya juga masih termasuk di bawah rentang rata-rata normal.

“Bukankah makanan juga dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya?” tanya Chanyeol.

“Benar, tuan”

“Kalau begitu sebaiknya Baekhyun memiliki meal plan (rencana makan). Apakah memungkinkan jika dia mulai berolahraga juga? Aku yakin itu dapat membantu meningkatkan berat badannya”

“Saya rasa itu akan bagus bagi Baekhyun untuk berolahraga karena aktivitas fisik memang memiliki dampak yang positif pada kesejahteraan mental juga mengurangi kecemasan. Tapi saya coba untuk membicarakannya kepada dokter Yoo dulu sekaligus terkait rencana makan Baekhyun” jawab Heeju.

“Baik, beritahu aku jika dokter Yoo mengijinkannya sehingga aku dapat meminta dokter Jun (dokter keluarga Park) untuk segera melakukan screening kesehatan”

“Dimengerti, tuan”

Chanyeol baru saja membuat dua langkah namun tiba-tiba pria itu berhenti lagi dan menoleh kepada suster Hwang. “Jam berapa Baekhyun biasanya tidur di malam hari?”

“Biasanya Baekhyun akan tidur jam 11 malam” jawab Hwang Heeju.

“Baiklah, aku akan menemui Baekhyun dulu” ucap Chanyeol.

DARK MARE (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang