Chapter 18

2.8K 278 501
                                    

Awan yang lembut menyebar di atas langit biru. Hembusan angin membawa rasa hangat saat menyentuh permukaan kulit. Bersama bau dari rerumputan segar juga bunga-bunga yang baru tumbuh. Kala itu dia menyadari bahwa tidak hanya bunga di tepi jalan yang mekar, namun juga sesuatu dalam hatinya. Sesuatu yang aneh dan baru dia rasakan saat pemandangan langit biru di atasnya kalah dengan gelapnya malam yang terperangkap dalam sepasang kelereng manusia.

Sebuah pertemuan yang dapat dibilang klise seperti drama romansa di televisi dimana dua orang tidak dikenal bertemu lalu mereka dibawa oleh pertemuan-pertemuan lain dan akhirnya jatuh cinta. Baekhyun tidak ingin menganggapnya demikian. Tapi jauh di dalam sudut hatinya dia berharap untuk dapat terus melihat pekat nan tajam kelereng itu lagi.

Semesta berada di pihaknya karena ternyata pria itu sepertinya berteman dengan guru kursus menggambarnya. Diam-diam Baekhyun belajar nama pria yang menarik hatinya. Chanyeol. Terasa sangat benar ketika mengeja itu dalam hatinya. Chanyeol, pria itu memiliki perawakan yang tinggi. Pria itu memiliki perawakan yang tinggi dengan bahu lebar dan kaki begitu panjang serta mengenakan pakaian yang selalu kasual. Berikutnya dia belajar hal lain bahwa pria itu adalah seorang mahasiswa dari KAIST yang mana telah memberitahunya bahwa pria itu berotak emas. Rasanya tidak adil, pria itu terlalu sempurna. Seolah berasal dari dunia yang berbeda darinya.

Umurnya pada saat itu adalah 14 tahun saat Baekhyun sadar bahwa dia tidak memiliki ketertarikan kepada lawan jenis. Walaupun demikian, ketertarikannya pada seorang laki-laki belum sampai pada tahap dimana dia menyukai mereka. Mungkin sekadar kagum. Tapi Baekhyun langsung tahu apa yang berada di hatinya saat itu lebih dalam dan jauh lebih serius dari sekadar kekagumannya terhadap Chanyeol.  Semula dia ragu dan tahu jelas bahwa perasaanya tidak akan terbalas karena melihat bagaimana dekat Chanyeol dengan gurunya. Tapi setelah beberapa kali melihatnya setiap kali pria itu mengunjungi studio, Baekhyun bertanya kepada dirinya sendiri. Siapa dia memaksa seseorang untuk membalas perasaannya?

Jadi dia putuskan untuk membiarkan bunga dalam hatinya terus mekar. Dia akan merengkuh perasaannya erat-erat. Dia percaya bahwa untuk saat itu hanya dengan melihat Chanyeol telah cukup. Suatu hari ketika dia sudah lebih berani, Baekhyun berjanji untuk menguraikan isi hatinya kepada pria itu.

Kursus guru Oh atau Haewon-saem yang dia ikuti dilaksanakan seminggu sekali setiap hari sabtu. Alasan utama dia dapat mengikutinya karena besoknya sekolah libur. Selain itu jika ingin pulang besok, malamnya dia bisa menginap di flat yang ditinggali oleh teman kelasnya yang di pertengahan semester tahun lalu pindah ke Seoul. Awalnya keinginannya untuk ikut kursus ini sangat ditentang oleh ibunya karena akan mengganggu sekolah dan mempengaruhi beasiswanya. Namun setelah memohon-mohon dan berjanji bahwa tidak akan kehilangan beasiswanya, dia akhirnya diizinkan. Baekhyun tahu benar bahwa mimpinya sangat besar, jadi dia harus berusaha lebih keras untuk bisa meraihnya.

Sabtu ini seperti biasa dia menghadiri kelas menggambar guru Oh. Namun setengah jam sebelum kelas selesai, tiba-tiba Haewon-saem memiliki urusan dan harus pergi. Baekhyun telah siap kecewa karena akan pulang lebih cepat, namun gurunya mengatakan bahwa mereka tetap bisa di studio jika menginginkannya dan menitipkan kuncinya pada mereka. Beberapa murid menginginkan untuk berada di studio lebih lama jadi akhirnya kunci studio ada pada mereka dan harus dikembalikan pada pertemuan berikutnya. Guru Oh mengatakan memiliki spare key studio jadi beliau tidak terlalu khawatir.

Setelah hampir 1 jam, satu persatu murid pulang dan menyisakan Baekhyun. Sehingga dia yang diberi tanggung jawab untuk mengunci studio. Alasan Baekhyun masih ingin berada di studio karena dia ingin menyelesaikan tugas rancangan bangunan industrial yang berada di sekitar salah satu taman kota. Baekhyun sangat fokus menebali goresan pensilnya menggunakan pulpen tinta di atas lembaran kertas A2 saat kehadiran seseorang mengejutkannya. Membuat Baekhyun langsung berdiri dari tempat duduknya. Itu adalah Chanyeol atau dia sebut sebagai teman dekat guru Oh. Sepasang sipitnya mengikuti langkah Chanyeol menuju meja tempat guru Oh berada.

DARK MARE (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang