Chapter 16

1.9K 254 287
                                    

Sebelumnya, karena Chanyeol menganggu tidur Baekhyun di pagi buta dia sedikit merasa bersalah dan akhirnga menyuruh Baekhyun untuk tidur kembali. Awalnya pria mungil itu menolak, namun akhirnya menurut setelah menerima janji bahwa pria itu tidak akan pergi kemana-mana saat nanti Baekhyun bangun karena dia baru akan kembali ke markas siang harinya.

Sekarang Chanyeol tengah duduk di ruang tengah dan membiarkan bibi Jang membersihkan juga memberi obat pada lukanya sekaligus mengganti kapas pada matanya yang terluka. Sementara lukanya dibersihkan, jari tangan Chanyeol yang bergulir di atas tab berhenti ketika menyadari ekspresi kesusahan dari wajah bibi Jang padanya.

“Katakan saja. Bibi tidak pandai menyembunyikan perasaan” ucap Chanyeol. Bibi Jang yang dikomentari demikian sedikit terkejut, hampir melupakan bahwa tuan muda yang sejak kecil dia rawat itu memang sangat pandai membaca ekspresi seseorang.

“Saya tidak ingin mengatakannya karena tahu anda pasti telah mendengar berulangkali kekhawatiran nyonya Park” ucap bibi Jang bersama helaan napasnya. Chanyeol memandangnya sebentar kemudian mengangguk menyetujui ucapannya.

“Bibi benar, aku memang sudah cukup mendengarnya. Ngomong-ngomong Sehun mengatakan bahwa Haewon sempat mengunjungi rumahku, benar?” tanya Chanyeol.

“Benar tuan. Tapi seperti yang anda perintahkan kepada kami untuk tidak menerima tamu manapun selain orang-orang yang anda sebutkan, penjaga menolak kedatangan nona Haewon. Bagaimanapun beliau menitipkan champagne untuk diberikan kepada anda” jelas bibi Jang.

Chanyeol menganggukkan kepalanya. Jadi kemungkinan Haewon tanpa sengaja melihat Baekhyun sehingga dapat memberitahu Choi Dongwon perihal keberadaannya. Sejujurnya setelah Sehun memberitahunya, pria itu merasa kesal namun tidak berniat untuk mengkonfrontasi Oh Haewon dalam waktu dekat karena saat ini masih banyak hal penting yang harus dia kerjakan daripada Haewon.

Kelereng hitam Chanyeol bergulir ke kanan saat mendengar suara langkah kaki seseorang yang terdengar semakin jelas menuju ke arahnya. Ternyata itu adalah Hwang Heeju.

“Tuan Park, anda telah kembali”

“Ya, terimakasih telah menjaga Baekhyun”

Heeju mengangkat kedua tangannya sambil menggelengkan kepalanya. “Itu adalah pekerjaan saya. Apakah.. Baekhyun tahu bahwa anda sudah pulang?”

“Ya, aku menyapanya pagi tadi. Dia masih tidur sekarang”

“Oh, apakah anda baik-baik saja?” tanya Heeju sambil mengangkat tangannya dan menunjuk matanya sendiri.

“Ya, ini akan sembuh dalam beberapa hari”

Setelah bibi Jang memasang penutup mata untuknya, Chanyeol meletakkan tab-nya di atas meja. Kemudian pria itu menyuruh Heeju untuk duduk berhadapan dengannya.

“Selama aku tidak di rumah, Sehun selalu melaporkan padaku terkait kondisi Baekhyun. Tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu, bagaimana kondisinya selama aku tidak berada disini?”

“Ketika anda berangkat, Baekhyun sangat sedih jadi dia terus menangis seharian dan cukup sulit bagi kami untuk membujuknya makan. Besoknya, dia tidak banyak bicara dan cenderung apatis. Kami tidak bisa segera melakukan sesi bersama dokter Yoo karena Baekhyun saat itu menjauhkan dirinya dari orang di sekitarnya dan memilih untuk sendiri”

Ekspresi sedih Heeju begitu ketara saat menceritakan kondisi Baekhyun kepada Chanyeol.

“Tapi saya berusaha untuk terus bersamanya selama Baekhyun tidak menyuruh saya untuk pergi. Kemudian saya mulai menyadari wajah lelah Baekhyun dan kantung matanya. Saya bertanya apakah mungkin insomnianya semakin buruk atau dia terbangun karena mimpi buruk yang membuatnya kurang tidur, tapi Baekhyun mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Jadi malam berikutnya saya menawarkan diri untuk menemaninya tidur. Malam itu langitnya penuh dengan bintang-bintang dan saya ingat Baekhyun terjaga sambil melihat keluar jendela. Saya mengajaknya untuk tidur namun dia menolak, jadi saya membiarkannya. Kemudian kira-kira jam 1 pagi, Baekhyun akhirnya tidur. Setelah itu saya sadar bahwa Baekhyun selalu terjaga saat langitnya penuh bintang, jika tidak dia akan langsung tidur” jelas Heeju.

DARK MARE (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang