Chapter 14

2.2K 273 411
                                    

Vest-Agder, Norwegia

Titik lokasi laboratorium tempat proyek itu dikerjakan berada di bawah rumah dengan gudang yang luasnya tidak wajar dan pekarangan yang cukup luas. Berdasarkan laporan yang Chanyeol terima sebelumnya dari Dmitry, diketahui bahwa setiap hari pada jam 4 pagi, 4 sore, dan 8 malam selalu ada orang yang keluar dari rumah entah untuk memeriksa keadaan sekitar atau pergi ke kota. Memanfaatkan informasi itu, sebelum terbang ke Norwegia Chanyeol telah lebih dulu meminta Dmitry memotret wajah orang yang keluar dari rumah tersebut guna membuat topeng wajah sehingga mempermudah agennya untuk menyelinap masuk ke dalam laboratorium sebagai petugas. Chanyeol tidak bodoh untuk bertindak gegabah dan masuk kesana sebelum tahu keadaan di dalam laboratorium. Terlebih keselamatan anggotanya masih dalam tanggung jawabnya.

Hari kedua setelah tiba di Vest-Agder, Chanyeol memberi perintah kepada dua agen yang telah menggunakan topeng untuk masuk ke dalam rumah titik lokasi laboratorium bawah tanah di jam 4 pagi saat langit masih petang dan untuk meminimalisir kemungkinan timbulnya kecurigaan pihak laboratorium karena waktu pada sistem kamera pengawas yang mereka retas juga memiliki limit (batas).

Dua orang yang Chanyeol perintahkan tersebut memiliki tiga tugas utama yaitu menemukan ruang monitor kamera pengawas, denah laboratorium, dan meretas sistem melalui virus. Sebenarnya lebih mudah jika menemukan blueprint ruang bawah tanah tersebut, tapi karena akses pasti akan dibatasi bagi petugas jadi Chanyeol mengandalkan tangkapan kamera melalui lensa mata yang dipasang pada mata agennya dan daya ingat mereka. Melalui monitor dan denah ruang bawah tanah tempat proyek eksperimen itu dilakukan, mereka bisa mematangkan skenario jika dalam pelaksanaan terjadi satu atau dua hal yang tidak sesuai dengan rencana dan mencegah kerugian dalam eksekusi.

Selanjutnya berdasarkan denah kasar yang dibuat dari hasil penelusuran agen yang Chanyeol perintahkan, laboratorium tersebut benar dibangun di bawah tanah dengan akses masuk melalui pintu yang terdapat pada gudang. Terdapat tangga yang akan membawa mereka turun dan selanjutnya menemui lorong dengan 3 pintu dimana setiap pintunya menggunakan sidik jari untuk dapat akses masuk. Beruntung mereka tidak memakai pemindai biometrik karena dapat dipastikan akan lebih banyak memakan waktu. Setelah melewati 3 pintu, ruangan berikutnya yakni bagian depan laboratorium. Terdapat dua orang pria yang masing-masing membawa senjata api laras panjang berada disana. Masuk lebih dalam, terlihat sebuah tempat terbuka dengan rancang bangun melingkar yang di tengahnya terdapat sebuah patung orang seperti berjenis kelamin laki-laki berbahan resin akrilik. Belum diketahui kenapa dan untuk apa tujuan patung tersebut di letakkan disana.

Kemudian dari ruangan terbuka tersebut terdapat lorong lain yang membawa mereka menuju tempat yang diyakini dimana eksperimen itu dilakukan. Tangkapan kamera dari agennya menunjukkan beberapa pria yang meraung kesakitan dengan beberapa orang berjas putih mengelilinginya. Tidak jauh dari tempat itu, ditemukan lorong lain dengan pintu-pintu besi berwarna putih yang ternyata adalah ruang isolasi. Tidak terlalu jelas bagaimana keadaan korban di dalam sana karena pintu tersebut hanya memiliki celah yang tidak lebih lebar dari sekepal tangan. Pemandangan berikutnya tidak jauh berbeda dengan pengakuan Baekhyun ketika menceritakan bagaimana neraka yang selama ini memasungnya.

Layar proyektor yang tersambung dengan lensa agen The Union of Devgru memperlihatkan seluruh keadaan disana dan Chanyeol tidak sekalipun mengalihkan pandangannya.

“Kematian bahkan terlalu baik untuk mereka” desis lirih Dami yang berdiri tidak jauh dari Chanyeol.

Kedua mata wanita itu menyaksikan betapa mengerikan  hal yang harus diterima oleh korban untuk memenuhi ambisi dan keserakahan dari para manusia tanpa hati tersebut. Akan tetapi, hal yang membuat darah di bawah kulit Dami semakin mendidih adalah karena dia tahu Baekhyun terjebak disana selama 5 tahun hingga mengalami keguguran sebanyak 4 kali. Kim Dami bahkan berpikir seandainya manusia memiliki nyawa lebih dari satu maka dia pasti akan puas membuat satu persatu dari mereka sekarat berulang kali.

DARK MARE (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang