18 - Pertunangan

1.3K 160 10
                                    

🦋Happy Reading🦋

🦋Happy Reading🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



***

Brakkk!

Sebuah kursi kayu yang di tendang oleh Galleo. Laki-laki itu memang sengaja menendang kursi kayu itu. Meluapkan kekesalannya pada Oniel. Karena gadis itu yang membuat Indah marah kepadanya.

"Brengsek tuh Oniel!" Umpatnya.

"Kayaknya kita jangan fokus ke Adel aja. Kita juga harus fokus ke mereka." Ujar Karel.

"Lo bener Rel, harga diri kita bisa anjlok karena mereka."

"Kayaknya gue tau gimana caranya membalas mereka!" Ujar Afkar

"Gimana?"

"Pertama kita buat Adel uang menjadi korban lalu selanjutnya."

"Gue mau ngelakuin apapun agar image gue kembali."

"Mereka sudah terlalu membuat image kita hancur."

"Hari ini rencana kita enggak berhasil. Adel berhasil selamat. Tapi lihat nanti." Ujar Karel.

Seakan ketiga laki-laki itu mempunyai dendam tersembunyi kepada Adel. Karena sejak pertama kali bertemu amarah mereka selalu tersulut.

"Gue mau ngikut rencana kalian tapi jangan sampek nyakitin Gracie apapun yang terjadi."

"Lo tenang aja Rel, kita cuman bermain dengan mereka-mereka aja kok."

"Mau dimulai kapan?"

"Kalau bisa segera! Gue udah enggak tahan lagi sama mereka. Apa lagi sama Adel, selalu deket-deket sama Gracie." Ujar Karel.

"Lo tenang aja Rel, gue akan buat Adel jauh dari Gracie. Dan lo bisa miliki Gracie seutuhnya." Afkar meyakinkan Karel.

"Kita akan bantu itu Rel." Lanjut Galleo.

Karel melihat ketulusan di antara mereka. Jadi mengiyakan rencana Afkar dan Galleo untuk menyingkirkan Adel. Karena menurut Karel rencana Galleo dan Afkar cukup membahayakan nyawa.

Apa lagi mereka terkenal dengan anggota geng motor yang rusuh. Bukan hanya itu kelakuan mereka di luar sangat tidak untuk di tiru. Memang benar prestasi mereka bagus di sekolah. Karena hal itu hanya popularitas semata.

***

Di lain tempat Adel sedang tertidur pulas sedangkan Gracie ikut tidur di samping Adel. Gadis itu juga sangat lelah untuk hari ini. Posisinya saat ini Gracie sedang memeluk Adel dari belakang. Mungkin Gracie pikir Adel sebuah bantal guling.

Adel yang merasa berat di perutnya karena ada yang menindih. Gadis itu mulai mengerjabkan matanya. Menyesuaikan sinar lampu. Setelah sesuai, Adel mengerutkan keningnya. Ia berpikir siapa orang yang berani memeluknya dari belakang. Karena yang hanya berani adalah Siska. Tapi ini manusianya tidak ada di rumah.

Distant feelingWhere stories live. Discover now