Follow dulu lahh minimal.
Terima kasih
Graciella yang tengah berusaha melupakan masa lalunya yang begitu pahit untuk diingat. Apa lagi masa lalu yang meninggalkan luka begitu dalam baginya. Namun ia bertemu dengan Adel yang akan mengajarkan bukan m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Asmaraku sangat Selaksa sampai di titik Sadrah. Entah menjadi Jatukrama atau tak menjadi apa-apapun rasanya aku sudah Sadrah. Lukita ini untuk kamu yang nantinya menjadi Melankolia yang abadi dalam Atma."
Artinya :
"Cintaku sangat Teramat banyak sampai di titik Pasrah. Entah menjadi Teman hidup atau tak menjadi apa-apaun rasanya aku sudah Pasrah. Karangan ini untuk kamu yang nantinya menjadi Kenangan yang abadi dalam Jiwa."
*
**
"Del, Aku boleh tau tentang kehidupan kamu enggak?" Tanya Gracie dengan hati-hati.
"Hidup Adel enggak menarik kak, terlalu Flat kalau untuk di ceritakan."
"Kalau bolos sekolah emang kemana?" Tanya Gracie.
"Paling ke rumahnya Olla. Kita enggak pernah ke mana-mana Kak, cuma di rumah Olla aja."
"Kalau mau kumpul kan mending di sekolah Del!"
"Iya emang sihh, kurang seru aja kalau di sekolah."
"Emang seseru apa di rumah Olla?"
"Kak Grec tau, tente sama Om nya Olla baik banget kak sama kita."
"Loh! Orang tua Olla emang kemana?"
"Udah meninggal kak, karena sakit." Ujar Adel.
Gracie terdiam sebentar, lalu menatap Adel. Gadis itu masih tak percaya dengan Olla. Selain dirinya yang memiliki masa-masa kelam teman-temannya juga ternyata memiliki.
"Kenapa? Kaget ya kak? Karena enggak semua yang ada di pikiran kak Grec itu bener tentang kita."
"Tapi cara kalian salah Del, enggak dengan cara itu ngelampiasin masalah."
"Mungkin menurut kamu salah, tapi menurut orang kayak kita itu bener."
"Aku boleh tau kehidupan kamu?"
"Adel kan udah bilang enggak ada yang menarik. Kak Grec mau aku cerita tentang kekerasan yang aku alami?"
"Bukan gitu Del!"
"Terus apa Kak?" Tanya Adel dengan nada lembut.
"Apa setiap hari Papa memukul kamu?"
Adel terdiam sejenak dan menatap Gracie sekilas lalu berucap."Udah sampek Kak dirumahnya Kak Indah, Adel harus balik lagi ke kantor."
"Jangan ngalihin pembicaraan Del! Aku paling enggak suka kalau ada orang yang ngalihin pembicaraan."Nada ketus terdengar di telinga Adel.
