🦋Happy Reading🦋
Hallo semua ketemu lagi kan kita.
Gimana hari ini?"Akaramu terus saja berputar di kepalaku. Damaku yang Gata, hidupku Hirap arah. Buanaku hancur seketika. Tak ada ceria hanya ada Lara. Kau Rodra kepadaku, sampai membuatku tak bisa melupakanmu."
Artinya :
"Bayangamu terus saja berputar di kepalaku. Cinta kasihku yang Telah pergi, hidupku Hilang arah. Duniawi hancur seketika. Tak ada ceria hanya ada Luka. Kau Kejam kepadaku, sampai membuatku tak bisa melupakanmu."
***
Brakk
Adel tak sengaja menabrak seorang gadis yang tengah menyebrang. Memang kesalahan Adel karena gadis itu begitu ngebut mengendarai motornya. Adel juga membawa gadis itu kerumah sakit. Adel sepenuhnya bertanggung jawab untuk kesembuhan gadis itu. Ada beberapa luka di tubuhnya mulai dari kening, sampai di bagian lutut gadis itu.
Bahkan Adelpun sama, luka kecil yang ada dapat. Mungkin siku yang terbenturan dengan aspal.
Adel yang tengah menunggu di ruang tunggu. Wajahnya terlihat sangat khawatir dengan gadis itu. Bukan apa-apa karena itu adalah anak orang. Adel juga menunggu keluarga korban. Namun tak kunjung datang.
"Mbak adik saya di mana ya? Yang baru saja kecelakaan. Saya Reva yang tadi di telfon." Tanya seorang gadis yang memakai masker.
Gadis itu memiliki tinggi badan yang sama seperti Adel. Namun potongan rambut yang berbeda. Rambutnya sedikit panjang dari rambut Adel.
"Ohh mbak Reva. Itu mbak, Adik mbak sedang di tangani oleh dokter. Mbak bisa tunggu di ruang tunggu."
"Mana yang nabrak adik saya?"
"Itu mbak. Orang yang nabrak tanggung jawab kok mbak. Di sedang di ruang tunggu." Tunjuk perawat itu mengarah ke Adel.
Wajahnya begitu tegas, berjalan menuju Adel. Tangannya menggepal sempurna. Matanya begitu tajam melihat Adel di sana.
"Lo apain Adik gue?" Tanya Reva dengan sedikit membentak.
Adel yang mendengar suara siapa itu mendongakkan kepalanya. Lalu keningnya mengerut sempurna. Adel berdiri sejajar dengan Reva. Matanya menyipit, tak kala melihat gadis itu.
"Reva." Ujarnya.
Tak berpikir panjang, gadis bernama Reva pun menghindar dari Adel. Gadis itu berlari dan Adel mengejarnya.
"Rev tunggu!" Ujar Adel tak kala Adel berhasil memegang tangannya.
"Lepasin tangan gue." Ujar Reva dengan nada dingin.
"Enggak! Kalau gue lepas lo pasti kabur."
"Lo mau apa sih? Masih kurang keluarga lo yang sempurna itu?"
"Maksud lo apa sih Rev?"
"Jangan pura-pura bego deh! Gue tau kali Del, hidup lo jauh dari kata sedih!"
"Tau apa lo soal hidup gue! Hah! Lo bahkan gak pernah bales chat dari gue. Lo bahkan enggak pernah bales e-mail dari gue. Padahal lo tau, e-mail dan chat yang kirim ke lo itu semua kuluh kesah gue dirumah!"
"Pernah lo bales e-mail gue? Enggak Rev! Lo sibuk dengan aktivitas lo yang katanya bahagia lo! Lo lupa kalau lo punya saudara!" Lanjut Adel. Gadis itu seakan menjadi sangat kesal kepada Reva. Karena ucapannya barusan.
YOU ARE READING
Distant feeling
Teen FictionFollow dulu lahh minimal. Terima kasih Graciella yang tengah berusaha melupakan masa lalunya yang begitu pahit untuk diingat. Apa lagi masa lalu yang meninggalkan luka begitu dalam baginya. Namun ia bertemu dengan Adel yang akan mengajarkan bukan m...