🦋Happy Reading🦋
Yeeee publist, seneng enggak malam ini? Seneng lah pastinya
Selamat malam para pembaca. Bagaimana kabarnya?
Kita jauh banget yaa hehehe.
Tapi gapapa, kita bisa ngobrol lewat sini.Selamat membaca episode kali ini yaa. Agaknya sangat panjang. Mungkin ini episode-episode akhir dari Distant Feeling.
Engkau pertemukan aku dengan sosok Nona yang begitu Adiwarna nan Kirana. Nastabala dan Bentala bahkan menjadi saksi Asmaraloka yang sangat Adiwarna. Namun Asaku tak seindah itu.
Artinya :
Engkau pertemukan aku dengan sosok perempuan yang begitu Indah dan Cantik. Langit dan Bumi bahkan menjadi saksi Kisah Cinta yang sangat Indah. Namun Harapanku tak seindah itu.
***
Gracie tengah tersenyum, meski matanya masih tertutup. Karena kepalanya ada yang membelai. Ia raih tangan kecil dan lembut itu. Gracie juga mencium tangan kecil yang mengusap lembut kepalanya.
Namun ia merasakan aroma yang berbeda saat tangan kecil itu menyentuh hidung. Keningnya mengerut, ia juga perlahan membuka matanya.
Saat matanya sudah terbuka sempurna. Seketika Gracie kaget dengan kehadiran sosok Shani. Apa lagi Shani berada di kamarnya.
"Shani!"
"Pagi sayang, kok kayak kaget gitu?"
"Kamu kok.."
"Kenapa? Kenapa aku disini? Ya karena aku mau jemput kamu ke sekolah bareng." Senyum Shani tulus dan cukup lebar.
Shani memperbaiki posisi duduknya dan menggengam tangan Gracie. "Tadi mau aku bangunin, tapi kayaknya kamu pules banget tidurnya. Enggak jadi aku bangunin dehh."
"Abisnya kamu cantik banget kalau tidur." Lanjutnya dengan nada yang cukup menggoda.
"Hah!"
Gracie sedikit bingung dengan kehadiran Shani di kamarnya. Apa lagi pagi seperti ini.
"Ponsel aku mana ya Shan?"
"Tuh di meja. Emang mau ngabarin siapa sih? Aku kan ada di sini."
"Aku lupa, kemarin Indah curhat soal temennya. Terus aku ketiduran. Pasti Indah marah sama gue."
Pintar sekali kalau bohong, membohongi. Apa lagi saat ini Gracie sedang menutupi hubungannya dengan Adel.
Gracie melihat beberapa pesan dari Adel di layar ponsel.
"Kak Grec sayang, Adel berangkat dulu yaa karena berisik dengerin bunyi hp kakak terus."
"Kak Shani, beberapa kali ngirim pesan."
"Kak Grec selamat berangkat yaa."
"See you di sekolah sayangnya Adel."
Gracie menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Bisa-bisanya Adel berbicara hal ini. Denga sangat mudah. Padahal Gracie ingin berangkat bersama Adel. Namun keinginan nya gagal, gegara Adel yang membalas chat dari Shani.
Mau tidak mau Gracie harus berangkat bersama Shani. Apa lagi gadis itu cukup malas dengan Shani, yang selalu menempel pada dirinya. Seakan Grecie sudah sangat risih. Tapi ia harus tahan dengan keadaan itu.
YOU ARE READING
Distant feeling
Teen FictionFollow dulu lahh minimal. Terima kasih Graciella yang tengah berusaha melupakan masa lalunya yang begitu pahit untuk diingat. Apa lagi masa lalu yang meninggalkan luka begitu dalam baginya. Namun ia bertemu dengan Adel yang akan mengajarkan bukan m...