08

2.6K 156 4
                                    

Jangan lupa vote and komen ya guys

-Tino

Setelah dari bandara, mereka satu keluarga pergi makan ke sebuah restoran yang menyajikan menu serba ayam.

Haris memesan makanan kesukaannya yaitu Ayam goreng dan sambal baladonya, sedangkan minumannya ia memilih es teh. Yang lain memesan makanan sesuai selera mereka masing-masing.

Selesai makan, mereka berencana akan langsung pulang ke mansion untuk beristirahat dan juga mempersiapkan untuk hari esok.

"Eh, tunggu dulu!" Ucap Haris memberhentikan langkah mereka.

"Ada apa?" Tanya El.

"Aku mau minta satu bungkus ayam goreng saus balado lagi!" Jawab Haris.

Semua orang heran, bukankah Haris tadi sudah menghabiskan satu Ayam goreng yang sama beserta nasi juga? Untuk apa dia memintanya lagi. Bukankah itu sedikit berlebihan.

"Bang Haris gak cukup makan sebanyak itu?" Tanya Ica polos.

"Ih... Itu bukan buat Haris" Ucap Haris jujur.

"Terus buat siapa?" Kali ini Dendi yang berucap. Dan itu membuat Al, El, Ica dan juga Haris terkejut dengan nada yang Dendi gunakan. Itu tidak seperti biasanya.

"Buat bang Faris!" Jawab Haris dan yang lain pun ber-oh ria.

"Buat apa Haris bawain buat bang Faris?" Tanya Al

"Ya soalnya kasian! Dia dikurung gitu udah kayak burung! Pasti dia sedih soalnya kan Ayah pergi tapi dia gak bisa nganterin ke bandara! Ditambah lagi kita udah seneng seneng makan di restoran kayak gini tanpa dia. Setidaknya kita bisa buktiin ke dia kalau kita masih memikirkan dia apapun yang kami lakukan walaupun tanpa dia!" Jelas Haris dengan kepolosannya.

Al merasa bangga dengan Kepolosan Haris dan menjadi makin sayang dengan Haris. Walaupun Haris selalu di perlakukan tidak layak oleh Faris, tapi dia masih memikirkan keadaan dan perasaan Faris.

"Ya udah, Abang pesenin dulu ya!" Ucap Al dan langsung beranjak pergi.

Dendi masih memikirkan semua perkataan Haris. Mengapa Haris sebaik itu? Bukankah Faris selalu jahat kepadanya?

Karena hal itu, Dendi merasa sakit di dadanya. Seperti ada yang menusuk-nusuknya.

Dendi, El, Haris dan Ica menunggu Al di mobil. Setelah Al selesai memesan, Al langsung ke mobil dan memberikan Ayam itu untuk dipegang oleh Haris.

Btw itu yang nyetir Al ya! Dendi duduk di kursi penumpang depan, sedangkan El, Ica dan Haris duduk di kursi penumpang belakang. Posisinya Ica duduk ditengah-tengah El dan Haris.

.

.

.

.

.

Sesampainya mereka di mansion, Haris langsung membuka pintu mobil dan berlari ke dalam mansion. Bahkan Al belum sempat memposisikan mobil dengan benar, bisa dibilang mobil menyala di dekat gerbang mansion.

"Haris! Jangan lari!" Teriak Al yang sedang di dalam mobil dan sedikit membukakan kaca mobil itu.

Teriakan Al tidak dihiraukan oleh Haris. Haris terus berlari hingga masuk ke dalam lift dan dia langsung ke lantai tiga untuk menemui Faris.

𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖆𝖓𝖙𝖎 𝕳𝖆𝖗𝖎𝖘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang