11

2.1K 130 3
                                    

Jangan lupa vote and komen ya guys

-Dimas

Pagi ini sepertinya bercuaca cerah. Haris keluar dari lift, berjalan dengan sedikit melompat dan bersenandung kecil. Sepertinya Haris sedang dalam mood yang baik.

Haris duduk di salah satu kursi di meja makan dan menunggu seseorang yang selalu menyiapkan sarapannya.

Saat sedang menunggu, anggota keluarga yang lain satu persatu datang untuk sarapan juga. Tak lupa pula, ada Bu Mina yang selalu menyiapkan bekal untuk dibawa Haris ke sekolah.

Haris menyadari bahwa orang yang dia tunggu tak kunjung datang. Dia sudah menengok ke kanan dan kiri, tapi tidak ada.

"Mana bang Al?" Tanya Haris akhirnya kepada semua orang yang duduk di meja makan ( keluarga Alexander ).

"Al ada tugas di luar kota!" Jawab Dendi yang masih mengoleskan selai kacang ke roti.

"Kok gak bilang Haris dulu?" Hati Haris sedikit terkopek.

"Daddy gak tau! Mungkin lupa!?" Jawab Dendi dan melahap roti selai kacang yang tadi.

"Ih... Kok gitu?!" Setelah mengucapkannya, Haris langsung berdiri dan menggendong tas nya hendak pergi ke sekolah.

"Haris!!! Sarapan dulu!!" Teriak Dendi. Pasalnya Haris belum menyentuh sarapannya samasekali.

"Gak mau makan sama orang jelek!!" Teriak Haris yang sudah berada di ambang pintu.

"Tuh anak makin ngeselin aja! Dia belajar gitu dari siapa sih?" Tanya Faris pada angin saat Haris sudah tak terlihat dari pandangan mata.

"LU OGEB!!" Teriak El tepat di telinga Faris.

"Anjing! KAGET OGEB!" Teriak Faris di telinga El juga.

"Husss.... Diam! Diam! Habiskan sarapan kalian! Dan Faris! Nanti Daddy kasih hukuman tambahan ke kamu!" Ucap Dendi menghentikan Faris dan El.

"Lah kenapa dad?" Tanya Faris yang bingung dimana letak kesalahannya.

"Lu tadi ngumpat weh!!" Ucap El.

"Hah? Iya kah?" Faris tidak sadar kalau ia tadi sempat mengumpat.

"Iya tau! Ica tadi juga denger!" Ucap Ica yang dari tadi diam dan tersenyum mengejek ke arah Faris. Tapi malah terlihat menggemaskan di mata Faris.

"Dah makan!! Ntar pulang sekolah jangan keluyuran!" Ucap El yang menaruh satu roti tawar ke piring yang ada di depan Faris.

"Lah?! Gw kan ada janji ama temen bang!!" Ucap Faris guna menghindari hukuman itu.

"Makan Faris!! Bener kata Abang kamu! Langsung pulang dan jalani hukuman kamu!" Ucap Dendi tegas.

"Tapi dad...." Rengek Faris.

"Makan!!!" Tekan El dan kembali memberi roti tawar ke piring Faris.

"Jangan ditambahin rotinya lagi dong!!!" Ucap Faris, masih mode rengekannya.

"Ya udah, makan!!"

.

.

𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖆𝖓𝖙𝖎 𝕳𝖆𝖗𝖎𝖘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang