Jangan lupa vote and komen ya guys
-Lucky
Selama diperjalanan, El menceritakan tentang "kenapa dia yang disuruh menjemput semua adik-adiknya?".
Jadi begini kronologinya, Dimas disuruh untuk mengurus kantor milik Dendi oleh Ryan. Tetapi Ryan lupa kalau belum ada orang yang dapat ia suruh untuk menyusul cucunya di jam pulang sekolah. Tetapi dia teringat kalau El hampir sering menjemput Faris dan Ica di sekolahnya. Jadi dia menelfon El untuk menjemput Tino, Dafa dan Haris juga.
Ryan tidak perlu repot-repot menyuruh sopir untuk masalah ini. Ryan pun dengan tenang bisa mengawasi Dendi dari cctv yang terpasang di dinding kamar Dendi.
Di mobil Faris dan Tino duduk bersebelahan di jok tengah, sedangkan Dafa dan Haris di jok belakang.
Btw mereka pake mobil yang dalemnya luas ya
"Oh... Gitu!" Ucap Haris ber-oh ria.
"Iya! Dan opah nyuruh Abang buat ajak kalian jalan-jalan! Tapi Abang gak tau mau ngajak kemana!? Kalian ada saran?"
Mereka semua bingung untuk tujuan kemana mereka akan jalan-jalan. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing untuk menentukan tempat.
Beberapa dari mereka sudah mengajukan tempat, tapi tidak disetujui oleh semua orang yang berada di mobil tersebut. Terutama Ica, dia menolak hampir semua tempat. Dia mengatakan bahwa tempat itu terlalu ramai, tempat itu terlalu biasa, tempat itu tidak instragamable, dan masih banyak lagi alasan yang ia buat.
Tetapi ada juga tempat yang direkomendasikan oleh Ica. Kali ini setiap Ica yang merekomendasikan Haris menolaknya, dengan alasan-alasan yang sama. Tujuan Haris adalah agar Ica kesal dan merasakan apa yang mereka rasakan saat mereka merekomendasikan tempat.
"Ih... Bang Haris kenapa sih? Nolak mulu sama rekomendasi Ica!" Kesal Ica dan menyilangkan tangannya didepan dada.
"Ih... Tante Ica juga! Kenapa nolak rekomendasi kita?" Ucap Haris menirukan gaya bicara Ica. Semua orang menahan ketawa saat itu. Bahkan Faris yang selalu mengatakan kalau dia sangat menyayangi Ica dan siapapun yang berani menjelek-jelekkan dia atau sampai menyakitinya dia akan membunuhnya, tapi kali ini dia malah hampir melepas suara cekikikan.
"Ih!? Pake acara ngikutin gw lagi!" Ucap dalam hati Ica.
"Bang El gak usah kemana-mana! Kita beli chicken aja!" Ucap Haris tanpa ada yang berani menolaknya lagi, termasuk Ica.
"Siap bos qeu!" El pun melakukan mobilnya menuju ke tempat yang diinginkan oleh Haris.
.
.
.
.
.
"Mau dimakan sini apa bungkus aja?" Tanya El saat sudah sampai di depan restoran yang menjual chicken.
"Borong aja bang! Terus kita makan bareng-bareng sama orang-orang rumah! Sekalian beliin buat para maid, bodyguard, satpam dan sopir!" Ucap Haris membuat semua orang tercengang.
"Buat apa bang! Mereka bisa beli sendir ah!" Ucap Ica menatap jijik ke arah Haris.
"Iya mereka bisa! Tapi apa salahnya berbagi! Lagipula yang bayarin bang El bukan lu!" Ucap Haris julit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖆𝖓𝖙𝖎 𝕳𝖆𝖗𝖎𝖘
RandomBagaimana ceritanya seorang Haidar yang notabene nya seorang anak mami bertransmigrasi ke tubuh seorang anak yang dibenci oleh keluarganya karena kesalahan yang tak ia perbuat Gak pinter bikin desk Penasaran langsung baca aja