16

889 64 8
                                    

"BRENGSEK!!"

BUGH

Seketika kedua siswa itu terdiam saat melihat Seokjin datang dan memukul siswa yang memukuli Jungkook dengan keras hingga jatuh tersungkur.

"S-Seokjin ssaem."

"Daddy...hiks..."

Seokjin dengan segera mendekati suaminya yang terduduk di lantai toilet itu dengan tangan yang memegangi perutnya.

"Sayang, apa kamu baik baik saja?" Tanyanya dengan khawatir.

"Sakit hiks...." Jawab Jungkook, "Perutku sakit hiks...." Lanjutnya.


*****


Mendengar jawaban itu, membuat emosi Seokjin seketika memuncak, ia kembali mendekati siswa yang tadi memukuli Jungkook dan kembali memukulnya dengan kuat.

BUGH

Setelah itu ia mencengkeram kerah seragam siswa itu dengan kedua tangannya, "Dengarkan brengsek, kalau sampai setelah ini dia keguguran, aku akan melaporkanmu dan membuatmu di keluarkan dari sekolah ini!" Ancamnya dengan tegas dan tatapan mata yang tajam.

"Jangan ssaem, saya mohon. Saya kelas dua belas sebentar lagi lulus." Mohon murid itu.

"Aku tidak peduli!!" Balas Seokjin, ia pun kembali mendekati suaminya dan tanpa basa basi langsung menggendongnya lalu keluar dari dalam toilet.

"Sial!! Bagaimana kalau aku benar benar membuatnya keguguran!! AARRGGHH!"

"Bukankah kita bisa balik mengancamnya? Dia memukulimu dua kali."

"Apa kau bodoh huh?!! Kita yang mulai memukulinya, pukulan dia bisa di anggap sebagai pertahanan!!"

"Ah benar. Untung saja aku tidak ikut memukulinya."

"Sialan!"

-----

Di dalam mobil, Jungkook tak henti hentinya menangis. Ia menangis karena merasa perutnya sakit meski hanya sedikit dan juga karena merasa takut ia benar benar akan kehilangan bayi pertamanya.

"Sayang, tolong berhentilah menangis." Pinta Seokjin dengan mata yang berkaca kaca dan nada sedikit bergetar, jujur ia juga takut jika ia akan kehilangan buah hati pertamanya.

"Aku takut daddy hiks....aku takut kalau aku akan keguguran hiks...."

"Sshtt, jangan bicara seperti itu, aku tahu kamu kuat, aku yakin kita tidak akan kehilangannya, jadi jangan takut ok? Aku yakin saat ini dia masih ada di dalam perutmu." Seokjin mencoba menenangkan suaminya itu meski sebenarnya dirinya juga sedang tidak tenang.

Setibanya di rumah sakit, Seokjin kembali menggendong Jungkook, namun kali ini di punggungnya. Sejenak Seokjin bingung, ia bingung harus membawa suaminya itu ke dokter apa, dokter umum atau dokter khusus kandungan.

Seokjin berpikir, karena suaminya sedang mengandung, dan juga sakitnya di bagian perutnya, mungkin itu berkaitan dengan kandungannya, alhasil ia pun membawa Jungkook ke dokter kandungan yang pernah memeriksa Jungkook sebelumnya.

Brak

Seokjin membuka pintu ruangan sang dokter dengan keras kemudian ia langsung membaringkan tubuh Jungkook di ranjang pasien yang ada di dalam ruangan itu, lalu ia menghampiri dokter yang masih duduk terdiam memandanginya.

"Seonsaengnim tolong saya seonsaengnim. Ah maksud saya tolong dia seonsaengnim." Ucap Seokjin lirih dengan tangan yang memegangi kedua bahu dokter itu.

"Oh kalian lagi, ada apa dengan Jungkook-ssi?"

I Married with My Teacher [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang