S2 : 04

605 62 5
                                    

"AAAKKHH! Yaish kenapa tidak beri aba aba dulu! Sakit hiks..."

"Kamu yang minta cepat cepat di masukkan," bisik Seokjin dengan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.

"Aahhh...iyahh ituh disana aahhh..." Jungkook tak membalas, ia hanya mendesah saat milik suaminya itu mengenai titik nikmatnya.

Dengan begitu, mereka pun melakukan kegiatan panas mereka disana. Tentunya tidak cukup satu kali, setelah melakukan di meja kerja Seokjin, mereka pindah ke dalam kamar dan lanjut melakukannya hingga berkali kali, bahkan Seokjin melupakan pekerjaannya.



*****



Sore harinya, Seokjin mengerjakan pekerjaannya yang tadi siang ia abaikan, tentunya kini pekerjaannya menumpuk hingga ia sepertinya harus pulang terlambat hari ini.

Sementara itu, Jungkook sedang tidur di kamar Seokjin yang ada di ruangannya, tentunya ia sangat kelelahan setelah beberapa kali melakukan kegiatan panas tadi.

Tok
Tok

Pintu ruangan itu di ketuk.

"Masuk," ucap Seokjin tanpa mengalihkan perhatiannya dari pekerjaan di hadapannya.

"Papa, Soobin kembali!" seru Soobin saat masuk ke dalam ruangan itu.

"Aigo Soobinie," Seokjin langsung mengangkat tubuh sang putra yang menghampirinya dan mendudukkannya di pangkuannya.

"Bagaimana jalan jalannya? Seru?" tanya Seokjin sambil tersenyum.

"Selu sekali papa, ahjussi tadi membelikan Soobin banyak sekali makanan," jawab Soobin dengan gembira, "Soobin juga di belikan mainan oleh ahjussi," lanjutnya sambil mengangkat tangannya yang memegang paoer bag berisi mainan.

"Wah benarkah? Mainan apa, hm?"

"Mobil mobilan papa, ada lobot juga."

"Ah begitu, nanti kita main dengan mainan baru itu, sekarang papa harus menyelesaikan pekerjaan papa dulu, Soobinie duduk di sofa dulu, ok?"

"Ok papa! Hihi."

Seokjin tersenyum, tangannya bergerak mengusak rambut sang putra gemas.

"Terima kasih hyung," ucap Seokjin pada Namgil yang sedari tadi hanya duduk diam memerhatikan.

"Bukan apa apa, kemana Jungkookie?" balas dan tanya Namgil.

"Dia sedang tidur di kamar, hyung," jawab Seokjin.

"Ah baiklah, kalau begitu hyung pamit pergi saja ya. Soobinie, ahjussi pergi dulu ya, kalau ada waktu lain kali kita jalan jalan lagi, mau?"

"Ne ahjussi, Soobin mau, hihi."

Namgil tersenyum, ia merasa gemas pada Soobin, ia pun mengusak rambutnya sejenak, "Kalau begitu ahjussi pamit pergi ya," ucapnya berpamitan pada Soobin.

"Ne ahjussi, papai..." Soobin melambaikan tangannya pada Namgil membuat Namgil terkekeh karena gemas melihatnya.

"Baiklah hyung pamit ya," pamit Namgil pada Seokjin.

"Ne hyung hati hati, sekali lagi terima kasih sudah mengajak Soobin jalan jalan."

"Bukan apa apa. Dadah Soobinie..." Namgil melambaikan tangannya pada Soobin yang di balas lambaian tangan juga, setelah itu ia pun berlalu pergi keluar dari ruangan Seokjin.

"Papa, dimana appa?" tanya Soobin.

"Appa sedang tidur sayang, apa kamu mau ikut tidur hm?" jawab dan tanya balik Seokjin dengan lembut.

I Married with My Teacher [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang