S2 : 23

330 53 7
                                    

"Selamat tidur Soobinie."

"Selamat tidul juga samchon."

Tak lama setelah itu, mereka berdua pun terlelap.

Sementara itu, dua orang di kamar lain sedang melakukan kegiatan panas mereka, dan untungnya kegiatan mereka itu tidak  terdengar sampai keluar. Siapa mereka? Sudah pasti itu adalah JinKook, siapa lagi kalau bukan mereka berdua si pasangan mesum itu.



*****



Beberapa bulan kemudian.

"Papa!" seru Soobin sembari berlari menghampiri Seokjin yang sedang berjongkok menunggunya, lalu berhambur memeluknya.

"Aigo jagoan papa ini, sudah selesai?" ucap Seokjin dengan tangan yang mengusak rambut sang putra.

"Ne papa, sudah selesai," jawab Soobin.

"Ok, kalau begitu ayo kita pulang," Seokjin berdiri dengan Soobin di gendongannya, setelah itu ia mendekati mobilnya dan masuk ke dalam, mereka pun berlalu pergi pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, seperti kebiasaannya Seokjin mengklakson mobilnya untuk menandakan jika dirinya sudah pulang, Jungkook yang mendengar itu bergegas menuju pintu utama rumah itu.

"Appa!" Soobin berlari dan berhambur memeluk Jungkook.

"Hai sayang, sudah pulang hm, apa kamu lelah?"

"Tidak appa, tadi sangat seru," kali ini Soobin sudah bisa menyebut "R" dengan jelas.

"Benarkah? Memang apa saja yang Soobin lakukan di sekolah tadi hm?"

"Hai sayang, aku tidak di peluk juga?" ucap Seokjin yang baru saja masuk.

Jungkook mendongak untuk menatap suaminya itu kemudian ia tersenyum padanya, Jungkook pun bangkit dengan Soobin di gendongannya, ia merentangkan satu tangannya, Seokjin yang mengerti langsung memeluknya dengan Soobin di antara mereka.

"Apa kamu tidak akan kembali ke kantor lagi?" tanya Jungkook.

"Tidak, aku sudah tidak ada jadwal lagi, jadi aku serahkan pekerjaan ringan pada orang lain, aku ingin pulang, ingin bersama kalian berdua," jawab Seokjin, kemudian ia mengecup sekilas kepala Jungkook.

Chup

"Kita duduk yuk," ajak Seokjin, Jungkook menganggukkan kepalanya, mereka pun duduk bertiga di sofa ruang keluarga.

"Papa, appa, tadi Soobin mendapat nilai yang paling bagus di antara semua teman Soobin," ucap Soobin menceritakan sekolahnya tadi dengan posisi duduk di pangkuan Jungkook.

"Benarkah?" tanya Jungkook.

"Ne appa, tadi seonsaengnim bilang seperti itu, katanya nilai Soobin paling besar," jawab Soobin.

"Memangnya apa yang Soobin kerjakan hm?" kali ini Seokjin yang bertanya dengan lembut.

"Sebentar," Soobin mengambil tasnya dan membukanya, ia mengeluarkan sebuah buku miliknya dari dalam tasnya, "Ini papa lihat saja," ucapnya sambil menyerahkan bukunya pada papanya, Seokjin menerimanya dan membukanya hingga halaman terakhir yang sudah Soobin isi.

"Bahasa Inggris? Wah pintar sekali putraku ini," ucap Seokjin sambil tersenyum bangga.

"Tadi Soobin juga banyak bermain bersama seonsaengnim dan teman teman Soobin, sangat seru," ujar Soobin dengan gembira.

"Seru sekolahnya?" tanya Jungkook sambil tersenyum.

"Ne appa, sekolahnya sangat seru," jawab Soobin.

"Tidak ada yang jahat kan pada Soobin?" tanya Seokjin memastikan jika putranya tidak mendapat perlakuan buruk di sekolah atau bahasa kasarnya di bully.

I Married with My Teacher [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang