S2 : Bonus

677 53 5
                                    

JinKook anniversary day.

Jam istirahat dimulai, Soobin membereskan alat tulisnya dan memasukkannya ke dalam tas, setelah itu ia berlalu pergi untuk ke ruang kepala sekolah.

Tok
Tok

"Hyung, boleh aku masuk?" tanya Soobin.

"Masuklah," sahut Seungho dari dalam.

Soobin pun masuk dan langsung duduk di sofa.

"Hyung, aku ingin meminta saran," ucap Soobin.

"Apa?" tanya Seungho.

"Mmm hari ini adalah hari papa dan appa anniversary, aku ingin menyiapkan sesuatu untuk mereka, tapi aku tidak tahu harus menyiapkan apa hyung," ucap Soobin, ia memang sangat ingin membuat sesuatu di hari spesial kedua orang tuanya ini, tapi ia tidak tahu harus buat apa.

"Hari ini hari anniversary mereka?" tanya Seungho memastikan, ia mulai tertarik dengan pembahasannya, ia pun beranjak dari kursinya dan duduk di samping Soobin.

"Iya hyung, aku sangat ingin sekali memberikan sesuatu pada mereka," jawab Soobin dengan kepala tertunduk.

"Memangnya kamu punya banyak uang?"

"Tentu saja, hyung lupa kalau aku ini cucu pertama pemilik perusahaan KIM Group?"

"Bukan begitu, kamu kan masih pelajar, uangmu juga pasti hanya dari hasil sisa uang jajan saja, jadi ya rasanya tidak mungkin kamu punya uang sebanyak itu."

"Hyung meremehkanku, bahkan aku punya kartu hyung, dan isinya sangat banyak sekali."

"Benarkah?"

"Tentu saja, harabeoji membuatkannya untukku, dan dia sering mengirimkan uang padaku, papa juga sering, jadi aku punya banyak sekali uang meski baru kelas satu SMP."

"Wah enak sekali jadi dirimu."

"Tentu saja, aku ini sangat di manjakan oleh semuanya, aku ini cucu pertama di keluarga papa dan appa."

"Ya ya ya. Tidak perlu menyiapkan sesuatu yang sangat mewah untuk mereka."

"Iya apa hyung?"

"Mmm begini saja, kamu dandani papa dan appamu itu, tapi di tempat yang berbeda, dan biarkan mereka bertemu saat sudah selesai dan pulang ke rumah. Di rumah, kamu siapkan makanan untuk mereka, kalau bisa cake juga, jangan lupa dekor juga rumahnya, kamar mereka juga boleh, kamu cari saja idenya sendiri."

Soobin terdiam berpikir, "Bagus juga idenya, baiklah akan aku lakukan seperti itu. Terima kasih hyung, bye..." ia langsung beranjak dan berlalu pergi begitu saja.

"Dasar anak nakal itu, tapi Seokjin hyung sangat beruntung punya anak sepertinya," gumam Seungho.

Soobin mengambil tasnya dan pergi begitu saja, ia bahkan tidak minta izin pulang pada temannya, lagipula meski bolos ia tidak akan di marahi oleh siapapun, benar benar bebas melakukan apa saja semaunya.

Sang supir yang Soobin panggil sudah standby menunggunya.

"Ahjussi, antarkan aku ke perusahaan," ucap Soobin.

"Baik tuan muda," balas sang supir, mobil pun melaju pergi dari area sekolah.

-----

"Papa, appa!" sapa Soobin saat masuk ke dalam ruangan Seokjin, "Oh shit!" ia langsung berbalik dan menutup kedua matanya.

Seokjin dan Jungkook yang sedang berciuman di meja kerja Seokjin seketika terkejut dan menghentikan kegiatannya, Jungkook turun dari meja dan merapikan penampilannya, sementara Seokjin duduk kembali di kursi kerjanya.

I Married with My Teacher [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang