S2 : 05

455 58 10
                                    

"Ahjussi, tulunkan Soobin," pinta Soobin, Namgil pun langsung menurunkannya.

"Appa kejal Soobin, hehe," ucap Soobin yang mulai berlari di ruang latihan yang luas itu.

"Baik, bersiaplah appa akan menangkapmu, hahaha," Jungkook juga mulai berlari pelan mengejar Soobin.

Mereka berdua pun terus berlarian saling mengejar sambil tertawa terbahak bahak, Namgil hanya berdiri diam menonton mereka sambil tersenyum lebar.

'Ah seperti ini ternyata rasanya kalau punya keluarga,' batin Namgil.



*****



Setelah puas berkeliling di gedung agensi milik Namgil, mereka pun pergi lagi dan mampir ke supermarket untuk membeli beberapa makanan, dan juga dua mainan, yang satu untuk Soobin dan satu lagi untuk Jungkook.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang, Namgil fokus menyetir, sedangkan Jungkook dan Soobin sama sama sedang menikmati es krim yang mereka beli tadi.

"Aigo, jadi Seokjin sebenarnya mengasuh dua bayi, haha," gumam Namgil.

Setelah es krim masing masing habis, tak lama setelah itu Jungkook dan Soobin tertidur. Namgil menoleh sejenak dan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Bayi besar dan bayi kecil, hebat sekali Seokjin bisa mengasuh dua bayi sekaligus," gumam Namgil.

Setelah perjalanan jauh, akhirnya mereka pun tiba di rumah milik JinKook. Jungkook sudah terbangun, sedangkan Soobin masih terlelap di pangkuannya.

Namgil turun dari mobilnya, ia beralih ke sisi Jungkook dan membukakan pintunya.

"Sini Soobin biar hyung yang gendong," ucap Namgil.

"Ah tidak perlu hyung, biar aku saja, hyung tolong bawakan barang barang saja, hehe."

"Baiklah, hati hati."

Mereka pun masuk ke dalam rumah, Jungkook pergi ke kamarnya terlebih dahulu untuk menidurkan Soobin, setelah itu ia kembali turun ke bawah menemui Namgil.

"Hyung, terima kasih untuk hari ini, terima kasih juga atas semua makanan dan mainannya, hihi," ucap Jungkook.

"Bukan apa apa, hyung senang kalau kalian berdua senang. Kalau begitu hyung langsung pamit ya, ada urusan."

"Ne hyung silahkan, hati hati di jalan hyung."

Namgil tersenyum, ia mengusak rambut Jungkook sejenak, "Sampai bertemu lagi," ucapnya sambil berlalu pergi.

"Ne hyung, hati hati."

"Ok!"

-----

Sore harinya, saat Seokjin pulang, Jungkook dan Soobin menceritakan tentang jalan jalannya bersama Namgil dengan semangat, Seokjin mendengarkannya dengan seksama, ia pun tersenyum mendengar dua kesayangannya itu bersenang senang hari ini.

"Wah seru sekali ya, Soobinie jahat tidak ajak papa," ucap Seokjin dengan raut wajah yang dibuat cemberut.

"Papa bilang kan tidak bisa ikut kalena bekelja."

"Papa mengatakan itu?"

"Eung."

"Ahaha ingatanmu kuat sekali ternyata," Seokjin mengusak gemas rambut sang putra.

"Daddy, aku ingin berbicara sesuatu," ucap Jungkook, ia berniat ingin meminta izin untuk menjadi penyanyi seperti yang di inginkannya tadi siang.

"Apa sayang?" tanya Seokjin dengan lembut.

I Married with My Teacher [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang