10

972 65 8
                                    

"Maaf, aku tidak sengaja, aku sangat terkejut melihat mereka-"

"Sshhtt, jangan di bahas."

"Ah bagaimana ini, bagaimana kalau kita bertiga di pecat?"

"Ini tidak sepenuhnya salah kita, salah dia juga tidak mengunci pintunya, kalau pintunya di kunci kita juga tidak akan bisa masuk."

"Sudahlah jangan malah membicarakannya, lebih baik kita siapkan ucapan maaf untuk nanti."



*****



Setelah menyelesaikan urusannya, Seokjin memanggil ketiga pegawai yang tadi sempat mengganggunya, dan kini mereka bertiga sedang berdiri di hadapan Seokjin yang terlihat sangat serius dan menyeramkan.

"Kalian tahu apa kesalahan kalian?" Tanya Seokjin dengan dingin.

"I-iya buhoejang-nim." Jawab salah satu dari mereka.

"Kalian tahu apa yang akan terjadi pada kalian selanjutnya?"

Tidak ada yang menjawab, mereka bertiga hanya diam sambil menundukkan kepala mereka.

"Kalian tidak tahu apa yang akan terjadi pada kalian? Perlu aku beri tahu?"

Lagi lagi tidak ada yang menjawab.

"Kalian bertiga aku pecat!"

Dengan serempak mereka bertiga berlutut di hadapan Seokjin.

"Maaf buhoejang-nim maafkan kami."
"Kami tidak sengaja, kami tidak tahu jika buhoejang-nim sedang-....maafkan kami."
"Tolong jangan pecat kami buhoejang-nim, maafkan kami."
Mohon mereka bertiga.

"Sekarang cepat bawakan makanan yang aku pesan tadi sebagai tugas terakhir kalian."

"T-tapi buhoejang-nim-"

"Cepat."

Mereka bertiga pun hanya bisa pasrah dan menjalankan perintah terakhir dari sang atasan.

"Apa itu tidak terlalu berlebihan? Apa harus sampai memecat mereka?" Tanya Jungkook.

"Aku tidak bisa memaafkan mereka." Jawab Seokjin.

"Tapi ini salah kita juga, kita tidak mengunci pintunya." Balas Jungkook, ia merasa kasihan melihat ketiga pegawai tadi yang dipecat begitu saja oleh suaminya.

"Ini salah mereka! Mereka masuk begitu saja tanpa izin dariku!" Secara tak sengaja Seokjin sedikit membentak Jungkook.

"Kenapa kamu jadi memarahiku...." Ucap Jungkook dengan pelan.

Seokjin menarik napas dalam dalam lalu menghembuskannya, mencoba untuk meredam emosinya, "Maaf, aku hanya tidak suka kamu membela mereka." Ucapnya dengan lembut.

"Aku tidak membela mereka, memang faktanya begitu."

"Sayang, sudah ya, aku tidak ingin bertengkar denganmu hanya karena masalah seperti ini."

"Tapi aku kasihan pada mereka."

"Jungkookie sayang, sudah ya, berhenti membicarakan itu."

Jungkook menghela napas, "Baiklah."

•••••

Esok harinya, mereka beraktifitas seperti biasa, mandi sendiri sendiri karena Jungkook tidak ingin suaminya melakukan hal lebih jika mengizinkannya mandi bersama.

Setelah selesai mandi, mereka memasak sarapan bersama, lalu makan bersama juga sambil sesekali bercanda dan saling menggoda. Lebih tepatnya Seokjin yang selalu menggoda Jungkook hingga malu dan salah tingkah.

I Married with My Teacher [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang