S2 : 36

471 52 6
                                    

"Anak itu memang sangat pintar meski sedikit nakal. Apa ada yang mengganggunya?"

"Kalau di kelas tidak ada, tidak tahu kalau di luar kelas."

"Kalau ada yang mengganggunya laporkan padaku, biar mereka berurusan langsung denganku," Seokjin mengatakannya dengan raut wajah sangat serius, tatapannya menjadi tajam membuat Beomgyu dan Jay yang melihatnya jadi takut, mereka yakin orang yang mengganggu Soobin benar benar akan mendapat masalah.

"Ah n-ne abeo-nim."



*****

Beberapa hari kemudian.

"Ja, sampai sini pembelajaran kita kali ini, ssaem harap kalian semua paham dengan penjelasan ssaem," ucap sang guru sembari membereskan peralatan mengajarnya, "Silahkan istirahat," lanjutnya, kemudian ia berlalu meninggalkan kelas.

Jay dan Beomgyu langsung menghampiri Soobin, "Ayo kita ke kantin," ajak Beomgyu, mereka bertiga kini jadi sangat dekat.

Setelah membereskan peralatan tulisnya Soobin beranjak dari duduknya, dan mereka pun pergi menuju kantin.

"Yak Jay-a," panggil Beomgyu yang berjalan di sebelah kiri Soobin.

"Eoh wae?" sahut Jay yang berjalan di sebelah kanan Soobin.

Posisi Jay dan Beomgyu sedikit di belakang Soobin.

"Bukankah kita seperti bodyguardnya?" tanya Beomgyu.

"Ah benar juga, aku baru menyadarinya," jawab Jay.

"Kalian mau jadi bodyguard ku di sekolah?" tanya Soobin yang mendengar pembicaraan dua sahabatnya itu.

"Boleh, asalkan di gaji saja, hahaha," jawab Beomgyu.

"Ok, aku akan membayarnya di akhir pekan, mau berapa gaji kalian?"

"Hya kau serius?" tanya Jay.

"Tentu saja, jadilah bodyguard ku selama di sekolah, aku akan membayar kalian, dan tentunya tidak sedikit," jawab Soobin.

"Ok aku setuju," ucap Beomgyu.

"Uangku sebenarnya sudah cukup banyak, tapi mana mungkin aku menolak uang yang banyak juga, hahaha," ucap Jay.

"Apa kita harus memanggilmu tuan muda?" tanya Beomgyu.

"Kalau kalian tidak keberatan," jawab Soobin.

"Aigo tuan muda Soobin, kami akan menjaga tuan muda dengan baik selama di sekolah, jadi tolong beri kami gaji yang tinggi tuan muda," ucap Jay.

Mereka pun tertawa bersama.

Tiba tiba seseorang berlari mendekati Soobin dari arah berlawanan.

"S-Soobin-a," ucap orang itu.

"Heeseung? Kau dari mana? Kenapa tidak mengikuti pelajaran? Dan juga kenapa wajahmu babak belur seperti itu?" tanya Soobin.

"Soobin-a, aku tahu seharusnya aku tidak seperti ini, tapi tolong bantu aku, ya? Aku berpikir....hanya kamu yang bisa membantuku."

"Apa memangnya?"

Tepat setelah itu, 5 orang siswa datang menghampiri mereka.

"Yak, jangan bilang kau meminta bantuan pada si lemah itu," ucap salah satunya, kita sebut si A.

"Hey, kau salah memilih orang untuk membantumu bodoh, haha," ucap yang lainnya.

"Cih, lemah katamu? Kau belum tahu saja diriku yang sebenarnya," ucap Soobin meremehkan.

I Married with My Teacher [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang